Pagu Indikatif Kemenhub pada 2022 Turun 20,35 Persen Jadi Rp 32,9 T

Rabu, 2 Juni 2021 15:41 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memakai batik dan blangkon saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021. Rapat tersebut membahas persiapan transportasi mudik dan balik lebaran tahun 2021, membahas hasil pemeriksaan BPK RI semester I tahun 2020, membahas dan menetapkan recofussing program/kegiatan tahun anggaran 2021, dan membahas pelaksanaan program transportasi nasional pada saat dan pasca pandemi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Pagu indikatif anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Kementerian Perhubungan atau Kemenhub turun sebesar 20,35 persen pada 2022 menjadi Rp 32,9 triliun. Pada 2021, Kementerian Keuangan memberikan pagu indikatif lebih besar kepada Kemenhub, yakni Rp 41,3 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan komposisi APBN terpengaruh dampak refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 yang masih terus berlanjut. “Ruang fiskal pagu indikatif turun, terdapat gap sebesar Rp 8,4 triliun,” ujar Budi Karya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Rabu, 2 Juni 2021.

Berdasarkan pagi indikatif tersebut, anggaran terbesar akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur guna mendukung konektivitas sebesar Rp 21,7 triliun. Selanjutnya, dana untuk dukungan manajemen akan digelontorkan senilai Rp 8,7 triliun. Kemudian dana untuk pendidikan vokasi dianggarkan sebesar Rp 2,3 triliun dan riset serta inovasi Iptek sebesar Rp 97,3 miliar.

Sementara itu berdasarkan rincian belanjanya, sebanyak Rp 4 triliun anggaran akan dialokasikan untuk pegawai. Kemudian, Rp 3,1 triliun dari APBN bakal dipakai untuk belanja barang operasional dan Rp 25,7 triliun sisanya untuk belanja non-operasional.

Sedangkan menurut sumber pendanaannya, sebanyak Rp 19,6 triliun pendapatan akan berasal dari rupiah murni. Selanjutnya, pendapatan dari PNBP sebesar Rp 3,5 triliun, dari BLU Rp 1,6 triliun, PLN Rp 1,2 triliun, dan SBSN Rp 7,0 triliun.

Advertising
Advertising

Budi Karya menjelaskan sesuai rencana strategis pemerintah 2020-2024, Kementerian Perhubungan memiliki lima pekerjaan rumah utama. Kelima pekerjaan itu meliputi penyelesaian jaringan pelabuhan utama terpadu, pembangunan kereta api Makassar-Pare Pare, pembangunan kereta cepat Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung, pembenahan sistem angkutan umum massal perkotaan di enam wilayah metropolitan, serta pembangunan jembatan udara sebanyak 37 rute di Papua.

Mengacu pada renstra tersebut, Budi Karya berujar pada 2022 Kementeriannya akan membangun 12 pelabuhan baru di 12 lokasi. Kementerian juga akan memberikan subsidi untuk tol laut di 23 rute dan untuk kapal ternak di enam rute.

Selanjutnya, Kementerian Perhubungan akan memperpanjang jalur kereta api baru hingga 170 Kmsp serta melanjutkan pembangunan terminal di empat lokasi perbatasan. Kementerian juga masih akan menyelesaikan berbagai proyek pembangunan angkutan udara perintis yang berfungsi sebagai jembatan udara.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan akan mendukung pengembangan New Ambon dan New Palembang sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Kemenhub ditargetkan menyelesaikannya pada 2023 dengan skema pendanaan APBN dan KPBU,” ujar Budi Karya.

Baca Juga: Menhub Prediksi Dibutuhkan 132 Ribu Kendaraan Listrik Pemerintah hingga 2030

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

2 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya