TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin membuat paket wisata sekaligus vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kunjungan turis di destinasi-destinasi lokal, seperti Bali dan Bintan. Program paket tur vaksin ini mengadopsi cara yang telah dilakukan negara lain, seperti Amerika Serikat.

“Dua minggu terakhir ini berseliweran promosi pariwisata berbasis vaksin, baik di Amerika dan destinasi lain dengan harga yang terjangkau dan menimbulkan banyak perhatian,” ujar Sandiaga dalam press briefing di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juni 2021.

Sandiaga mengakui telah menerima beberapa proposal pembuatan paket wisata vaksin dari sejumlah agen. Ia pun telah meminta deputinya menindaklanjuti proposal itu dengan berkomunikasi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Berdasarkan skemanya, paket wisata tersebut memungkinkan masyarakat tetap memperoleh vaksin gratis. Bedanya penyuntikan untuk vaksin Covid-19 itu dilakukan di kota-kota wisata.

Dengan demikian, Kementerian meyakini akan ada perputaran uang dari belanja barang, makanan, dan penginapan di destinasi yang menjadi lokasi pelaksanaan paket tur vaksin Covid-19. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata dan turunannya, cara ini digadang-gadang bisa mencegah masyarakat membeli paket perjalanan vaksin ke luar negeri.

“Kami tidak ingin ada bocor karena ada paket vaksin ke Amerika Serikat, mereka berbondong-bondong mengakses kemungkinan dapat vaksin sekaligus berwisata itu,” ujar Sandiaga.