Karir Arya Sinulingga, Staf Erick Thohir yang Ditunjuk jadi Komisaris di 2 BUMN

Jumat, 28 Mei 2021 19:53 WIB

Arya Sinulingga. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Arya Sinulingga kini menduduki jabatan baru sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Keputusan itu diumumkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang digelar pada hari ini, Jumat, 28 Mei 2021.

Dengan jabatan ini, maka Arya kini memegang tiga jabatan di pemerintah. Sebelumnya, pada November 2019, Arya diangkat menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir. Di bulan yang sama, ia juga ditunjuk menjadi komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Lahir pada 18 Februari 1971, Arya Sinulingga sebelumnya meraih gelar S1 dari Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Sipil. Berbekal pengalaman yang mumpuni di dunia media massa, ia disebut berhasil menduduki beberapa posisi strategis yang pernah dijabat.

Mulai dari Direktur Utama PT Hikmat Makna Aksara (Sindo Weekly), Direktur News & Corporate Secretary Global TV, hingga Direktur PT MNC Investama Tbk. Selanjutnya, Direktur PT MCI, Direktur Pemberitaan PT MNC Tbk, Wakil Direktur Utama iNews TV, Direktur Utama IDX Channel, Corporate Secretary Director PT MNC Tbk.

Saat Pemilu Presiden (Pilpres) pada April 2019, Arya tercatat sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Arya dan para relawan lain sukses mengantarkan Jokowi jadi presiden untuk kedua kalinya.

Advertising
Advertising

Barulah setelah Pilpres, Arya masuk ke pemerintah Jokowi. Hingga Agustus 2019, Arya masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perindo. Partai yang didirikan pengusaha Hary Tanoesoedibjo yang juga pemilik MNC Group.

Alasannya untuk menjaga profesionalitas dan independensi sebagai staf khusus Menteri BUMN. Arya mengaku jabatannya ini bukanlah hal baru, sebab dirinya akan banyak berhubungan dengan komunikasi publik di BUMN.

Arya Sinulingga saat itu membeberkan, ia menjadi staf khusus Menteri BUMN bidang komunikasi publik. "Sesuai profesi," ujarnya.

Menanggapi soal penunjukkan dirinya sebagai komisaris di Inalum dan Telkom, Arya memastikan tidak akan melakukan rangkap jabatan. Pasalnya, ada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-10/MBU/10/2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

Peraturan itu mensyaratkan calon direksi atau komisaris tidak menjabat sebagai anggota sebagai Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas pada BUMN yang bersangkutan selama dua periode berturut-turut. "Komisaris tidak bisa rangkap jabatan. Jadi saya dengan sendirinya akan lepas dari komisaris Inalum," kata Arya kepada media, Sabtu, 29 Mei 2021.

Catatan koreksi:

Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi berdasarkan tambahan keterangan dari narasumber. Judul berita semula "Riwayat Karir Arya Sinulingga, Stafsus Erick Thohir yang jadi Komisaris 2 BUMN" diubah menjadi "Karir Arya Sinulingga, Staf Erick Thohir yang Ditunjuk jadi Komisaris di 2 BUMN". Perubahan dilakukan pada pukul 11.48 WIB, Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca: Profil Abdee Slank, Pendukung Jokowi yang Kini jadi Komisaris Telkom

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya