Giant Tutup Akhir Juli 2021, Sekitar 3.000 Pekerja Disebut Terancam Kena PHK
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 26 Mei 2021 21:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh gerai Giant yang bakal ditutup per akhir Juli 2021 mendatang diperkirakan bakal membawa masalah baru ke karyawan yang sebelumnya bekerja di perusahaan retail tersebut.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku mendapat informasi dari Serikat Pekerja Hero Group dan Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia bahwa akan ada terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK atas 3.000 pekerja. Oleh karena itu ia meminta pimpinan perusahaan merundingkan permasalahan tersebut dengan serikat pekerja.
“Ada informasi, penyebab dari tutupnya 80 gerai Giant di seluruh Indonesia adalah akibat ditariknya saham yang berasal dari investor Hong Kong dari Hero Group,” kata Said dalam siaran pers, Rabu, 26 Mei 2021.
Lebih jauh, KSPI juga meminta Hero Group tetap mempekerjakan karyawan Giant di unit perusahaan lainnya, seperti Hero Supermaket, Guardian, dan IKEA yang ada di seluruh Indonesia.
Jika ada karyawan Giant yang tidak bisa disalurkan ke unit perusahaan lain milik Hero Group, kata Iqbal, perusahaan wajib membayar hak-hak karyawan ditambah kompensasi lainnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati.
<!--more-->
“Apabila ada buruh yang tidak disalurkan ke perusahaan lain, KSPI meminta perusahaan tidak menggunakan perhitungan pesangon yang diatur dalam omnibus law UU Cipta Kerja,” ucapnya.
Selain itu, KSPI meminta perusahaan memberikan waktu yang cukup kepada serikat pekerja dalam melakukan sosialisasi tentang rencana PHK tersebut. Perusahaan diminta tak tergesa-gesa dan memaksakan kehendak terhadap pekerja.
Sebelumnya diberitakan bahwa perusahaan retail PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021. Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, menyebutkan, keputusan menutup seluruh gerai Giant merupakan tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan.
“Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021 walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung,” kata Patrik melalui keterangan resmi, Selasa, 25 Mei 2021.
Penutupan gerai Giant ini, kata Patrik, diputuskan setelah perseroan melakukan adaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah. "Termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global,” tuturnya.
BISNIS
Baca: Giant Tutup, Pengamat Retail: Big Box Tak Berevolusi, Isinya Hanya Perang Harga