RI Diminta Nego dengan Arab Saudi Agar Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Jemaah Haji

Selasa, 25 Mei 2021 17:41 WIB

Pekerja cargo melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 25 Mei 2021. Sebanyak delapan juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir berharap pemerintah segera bernegosiasi dengan Arab Saudi ihwal syarat vaksin Covid-19 bagi calon jemaah haji. Pemerintah Arab sebelumnya memutuskan hanya jemaah yang telah menerima vaksin merek tertentu yang bisa melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

“Mereka (Arab Saudi) kasih approval untuk penerima vaksin yang bisa masuk itu vaskin dari Eropa dan Amerika Serikat, yaitu Pfizer, Moderna, Johnson and Jhonson, dan AstraZeneca. Sementara itu Indonesia baru memiliki satu jenis yang masuk ketegori, yaitu vaksin AstraZeneca,” ujar Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.

Menurut Honesti, pemerintah harus segera meminta agar Arab Saudi tidak membatasi jenis vaksin bagi jemaah haji. Musababnya, dalam keterbatasan vaksin, tidak semua negara bisa memperoleh jenis vaksin yang disyaratkan oleh Arab.

Pemerintah Indonsia juga diminta memberikan pertimbangan kepada Arab ihwal jumlah jemaah haji asal Tanah Air. Indonesia selama ini menjadi salah satu negara dengan jemaah haji terbesar secara global.

Perusahaan, kata Honesti, telah mendiskusikan langkah diplomasi ini dengan Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Agama. “Kami meminta Arab mempertimbangkan karena untuk Pfizer, Indonesia belum punya. Sedangkan Jhonson and Jhonson bilang di 2021 mereka belum bisa suplai vaksin ke Indonesia dan baru mulai 2022,” ujar Honesti.

Advertising
Advertising

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah vaksin Sinovac yang dimiliki Indonesia saat ini tengah berproses untuk memperoleh use listing procedure atau EUL dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Honesti memastikan pada pekan pertama atau kedua Juni mendatang, Sinovac telah mengantongi izin EUL tersebut.

Opsi lainnya, Bio Farma mengusulkan jemaah haji asal Indonesia yang pernah menerima vaksin Sinovac untuk kembali divaksin dengan AstraZeneca untuk memenuhi syarat dari Arab Saudi bila memungkinkan. Namun opsi ini sepenuhnya diserahkan kepada tim ahli. “Tentu dipertimbangkan oleh ahlinya,” ujar Honesti.

Baca: Vaksin Novavax Bakal Telat Datang ke RI karena Lonjakan Kasus Covid-19 di India

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya