Bermodal Pinjaman BRI, Sukses Bisnis Keripik di Nabire

Sabtu, 22 Mei 2021 19:33 WIB

Wulaningsih, wanita asal Manokwari, Papua memiliki sendiri usaha pembuatan keripik keladi dan kerupuk

INFO BISNIS – Siapa tak ingin hidup layak dan memiliki usaha yang berkembang sejak dini? Setidaknya keinginan tersebut dimiliki Wulaningsih, wanita asal Manokwari, Papua. Sejak belasan tahun lalu, Wulan ingin memiliki sendiri usaha pembuatan keripik keladi dan kerupuk. Keinginan ini muncul karena Wulan sejak muda sudah terbiasa membantu kakaknya menjual keripik di Nabire.

Usaha keripik juga bisa dibilang adalah bisnis turun temurun di keluarga Wulan. Karena dua alasan ini, maka pada 2009 lalu Wulan memberanikan diri membuka usaha penjualan keripik keladi miliknya. Dia memberanikan diri untuk memulai usaha karena tidak ingin menganggur pasca menikah.

“Daripada habis menikah nganggur mending saya punya usaha saja, siapa tahu nanti ke depannya baik. Alhamdulillah, ternyata berjalan baik,” uajr dia.

Di awal merintis usaha, Wulan sempat kesulitan permodalan. Beruntung, saat itu dia mendapat bantuan pinjaman modal usaha dari BRI sebesar Rp5 juta. Modal tersebut lantas digunakan Wulan untuk sedikit demi sedikit mengembangkan usahanya.

Karena ketekunan dan kegigihannya, Wulan berhasil mengembangkan usaha keripik keladi itu. Bahkan, kini ia mampu memiliki tiga petak tanah di kampungnya.

Advertising
Advertising

Keberhasilannya juga terlihat dari plafon pembiayaan yang semakin besar. Saat ini, Wulan mengaku sudah bisa mendapat bantuan modal usaha hingga Rp200 juta dari BRI. Pinjaman sebesar itu digunakan Wulan untuk membeli bahan baku, peralatan usaha, dan mengembangkan bisnis keripiknya.

“Saya waktu memulai usaha itu mendapat bantuan modal dari BRI, awalnya dapat pinjaman Rp 5 juta terus saya pinjam lagi dan sekarang Alhamdulillah BRI sudah memberi kepercayaan kepada saya, BRI memberi pinjaman untuk modal hingga Rp200 juta,” ujarnya.

Pesatnya perkembangan bisnis Wulan terlihat dari luasnya distribusi produk buatannya. Saat ini, keripik keladi milik Wulan sudah dijual hingga kota-kota besar di luar Papua seperti Makassar, Surabaya, hingga Solo.

Setiap bungkus keripik keladi tersebut dijual dengan harga Rp14 ribu. Biasanya, Wulan mampu memproduksi hingga 80 pieces kerupuk per hari, atau disesuaikan tergantung pesanan.

“Harganya dari saya Rp14 ribu, kalau dari toko yang menjual kembali ada yang seharga Rp15 ribu ada juga reseller menjualnya Rp18 ribu. [Omzet bisnis ini] Per bulannya sekitar Rp15 juta,” ucapnya.

Selama berbisnis keripik keladi, Wulan mengaku tidak pernah menemukan kesulitan yang berarti. Dia hanya beberapa kali harus menghadapi kendala dalam mencari bahan baku keladi apabila mendapat pesanan cukup banyak.

“Pas kita keliling cari keladi tidak ada dan pesanan banyak saya pusing cari bahan baku utamanya. Kalau singkong kan banyak, sedangkan keladi itu susah adanya diambil di gunung. Saya biasanya beli langsung dari petani keladinya, langsung saya beli dan dibawa ke rumah untuk di produksi,” ujarnya.

Untuk membantunya menjaga kelancaran usaha, Wulan kini sudah mempekerjakan 5 pegawai yang masing-masing digaji Rp2,5 juta per bulan. Para pekerja bisnis Wulan adalah warga sekitar tempat tinggalnya.

Dia mengaku, selama ini bisa sukses mengembangkan dan mempertahankan usahanya, bahkan di tengah pandemi sekalipun, karena kerap mendapat pelatihan dan pendampingan dari BRI. Wulan yang telah menjadi nasabah BRI sejak 2010 ini mengaku, pelatihan dan pembinaan BRI banyak membantu dirinya untuk memperluas jangkauan usaha serta memberi solusi urusan pemasaran dan hal-hal lain terkait bisnisnya.

“Saya sangat terbantu dalam modal usaha saya, sehingga saya bisa belanja dan berkat bantuan modal usaha dari BRI tersebut saya sudah membeli tanah di 3 lokasi dan rencananya mau buka kos-kosan,” ungkapnya. “Omset saya jadi naik, bisa terbantu, saya di BRI bersyukur dan berterima kasih orang-orangnya baik kepada saya,” kata Wulan.

Ke depannya, Wulan berharap pinjaman modal dan pendampingan dari BRI bisa bisa diberikan dengan jumlah yang lebih besar. Dia menargetkan bisa mendapat KUR dengan plafon Rp500 juta, agar mempermudah mewujudkan keinginan membuka bisnis kos-kosan di Nabire.

Terakhir, Wulan berpesan kepada para pelaku UMKM, khususnya perempuan, agar tidak pantang menyerah dalam berusaha. Menurutnya, perempuan juga bisa untuk sukses menjalani usaha “Pantang menyerah sebagai kunci kesuksesannya,” katanya.(*)

Berita terkait

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

7 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

9 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

14 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

14 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

15 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

26 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

28 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

28 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

42 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

43 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya