Terpopuler Bisnis: Jemaah Pensiun Dini Garuda, Anak Usaha Pertamina Dipangkas

Sabtu, 22 Mei 2021 06:06 WIB

Ilustrasi ATM Link. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari kemarin, 21 Mei 2021 dimulai dengan program pensiun dini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada para pegawainya yang efektif per 1 Juli 2021.

Kemudian biaya transaksi untuk cek saldo dan tarik tunai di ATM Link mulai 1 Juni 2021. Padahal sebelumnya layanan dari empat bank BUMN yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN itu adalah gratis.

Selanjutnya, PT Telkom Papua menyebutkan kapal perbaikan kabel telekomunikasi bawah laut yang putus akan tiba dan bersandar di Pelabuhan Jayapura pada 25-27 Mei 2021. Selain itu, kabar rencana Pertamina memangkas anak perusahaannya dari 172 menjadi 12 dan Bank Indonesia memperkirakan Inflasi 0,33 persen pada Mei 2021.

Berikut adalah ringkasan dari kelima berita tersebut:

1. Lika-liku Pensiun Dini di Garuda Indonesia yang Terus Bergulir Sejak Pandemi

Advertising
Advertising

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kembali menawarkan program pensiun dipercepat alias pensiun dini yang efektif per 1 Juli 2021. Sebelumnya, program pensiun dini ini sudah berjalan di perusahaan tersebut pertengahan tahun lalu.

Tempo merangkum sejumlah informasi mengenai program pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen perusahaan pada tahun ini, berikut di antaranya:

- Tawaran Program Diterima Pegawai 19 Mei 2021

Penawaran pensiun dini tersebut tertuang dalam surat elektronik yang diterima para pegawai Garuda Indonesia pada Rabu, 19 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan isi surat elektronik yang dibaca Tempo, perencanaan pensiun dini itu diputuskan pada Rabu, 19 Mei 2021. Adapun email itu dikirim oleh Human Capital Management.

- Asosiasi Pilot Membenarkan
Informasi mengenai penawaran pensiun dini itu dibenarkan oleh Presiden Asosiasi Pilot Garuda Muzaeni. "Betul, sudah ada yang mengajukan," ujar dia kepada Tempo, Kamis, 20 Mei 2021. Namun demikian, ia belum mengetahui berapa banyak orang yang akan ikut dalam program tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

17 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

20 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

21 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya