Lika-liku Pensiun Dini di Garuda Indonesia yang Terus Bergulir Sejak Pandemi
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 21 Mei 2021 06:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kembali menawarkan program pensiun dipercepat alias pensiun dini yang efektif per 1 Juli 2021. Sebelumnya, program pensiun dini ini sudah berjalan di perusahaan tersebut pertengahan tahun lalu.
Tempo merangkum sejumlah informasi mengenai program pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen perusahaan pada tahun ini, berikut di antaranya:
1. Tawaran Program Diterima Pegawai 19 Mei 2021
Penawaran pensiun dini tersebut tertuang dalam surat elektronik yang diterima para pegawai Garuda Indonesia pada Rabu, 19 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan isi surat elektronik yang dibaca Tempo, perencanaan pensiun dini itu diputuskan pada Rabu, 19 Mei 2021. Adapun email itu dikirim oleh Human Capital Management.
2. Asosiasi Pilot Membenarkan
Informasi mengenai penawaran pensiun dini itu dibenarkan oleh Presiden Asosiasi Pilot Garuda Muzaeni. "Betul, sudah ada yang mengajukan," ujar dia kepada Tempo, Kamis, 20 Mei 2021.
Namun demikian, ia belum mengetahui berapa banyak orang yang akan ikut dalam program tersebut.
3. Perusahaan Rugi Rp 70 Triliun
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum adanya surat elektronik itu sempat ada pertemuan antara manajemen dan perwakilan pegawai secara virtual.
Dari notulensi rapat diketahui bahwa manajemen mengatakan program pensiun dipercepat akan disetujui 100 persen. Pasalnya, manajemen dalam pertemuan tersebut mengatakan kerugian perusahaan mencapai Rp 70 triliun. Setiap bulan, perusahaan rugi lebih dari Rp 1 triliun.
4. Kurang dari 70 Pesawat Dipertahankan
Ke depannya, menurut informasi tersebut, kemungkinan kurang dari 70 pesawat akan dipertahankan. Adapun total karyawan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
<!--more-->
Nantinya, perusahaan bisa saja menggunakan jasa karyawan yang mengikuti program pensiun dipercepat jika dibutuhkan suatu saat nanti, Namun, tidak ada kontrak kerja apa pun.
Tempo telah berupaya mengonfirmasi kabar ini kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti, namun hingga berita ini diunggah, belum ada tanggapan.
5. Pensiun Dini Juga Ditawarkan pada 2020
Pertengahan tahun lalu, Garuda Indonesia juga menawarkan program serupa. Pada 14 Juli 2020, sebanyak 400 orang karyawan Garuda Indonesia diketahui sudah menerima tawaran pensiun dini dari manajemen perusahaan.
"Secara sukarela menerima program pensiun dini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi BUMN DPR di Jakata, Selasa, 14 Juli 2020.
Irfan menyebutkan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, karyawan yang diberi tawaran pensiun dini adalah mereka yang sudah berusia 45 tahun ke atas. Dia memastikan perusahaan akan memberikan hak-hak terhadap karyawan, seperti pesangon.
6. Upaya Bertahan dari Covid-19
Akan tetapi, pensiun dini hanya satu dari sekian upaya Garuda Indonesia bertahan di tengah pandemi Covid-19. Beberapa kebijakan lain yang ditempuh Garuda yaitu dengan pemotongan gaji seluruh karyawan hingga kebijakan unpaid leave. Unpaid leave telah diberlakukan untuk 800 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Sementara strategi lainnya yaitu optimalisasi pendapatan non-penumpang, efisiensi biaya, penundaan pembayaran sewa pesawat, sampai restrukturisasi sukuk dengan penjadwalan ulang bayar utang jatuh tempo menjadi 3 Juni 2023.
7. Garuda Indonesia Tetap Optimistis di 2021
Meski berbagai situasi ini terjadi, manajemen Garuda Indonesia tetap optimistis bahwa bisnis penerbangan akan kembali pulih di 2021. Dalam kegiatan public expose pada akhir 2020, manajemen memproyeksikan jumlah penumpang di 2021 akan kembali pulih, hingga 50 persen dari sebelum pandemi.
"Kami optimistis upaya pemulihan kinerja perseroan di masa pandemi ini dapat terus menunjukkan pertumbuhan positif," tulis pihak Garuda dalam laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2020.
FAJAR PEBRIANTO | CAESAR AKBAR
Baca: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini untuk Para Pegawai