Dibayangi Khawatir Gejolak Kasus Covid-19 Global, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Selasa, 18 Mei 2021 15:38 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis di level Rp 14.272 pada perdagangan hari ini, Selasa, 18 Mei 2021. Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.285 pada Senin, 17 Mei 2021.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah itu sejalan dengan turunnya indeks dolar terhadap mata uang lainnya pada hari ini.

"Karena investor meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan adanya kekhawatiran atas laju pemulihan global merayap kembali menyusul gejolak kasus virus Corona di beberapa bagian Asia," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei 2021.

Pandemi ini, kata Ibrahim, memusnahkan 'seluruh keluarga' di desa-desa di India dan banyak orang mengatakan skala krisis jauh lebih besar daripada yang diungkapkan angka resmi. Forum Ekonomi Dunia membatalkan pertemuan tahunan yang rencananya akan diadakan pada Agustus ini di Singapura, sementara kasus di Thailand telah melonjak.

"Investor akan beralih ke risalah dari pertemuan April Federal Reserve Rabu untuk petunjuk potensial untuk pandangan pejabat tentang pemulihan dan bagaimana mereka mendefinisikan 'sementara' dalam hal inflasi," tutur dia.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Fed Richard Clarida mengatakan pada hari Senin bahwa laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan untuk April menunjukkan ekonomi belum mencapai ambang batas untuk menjamin penskalaan kembali pembelian obligasi besar-besaran bank sentral.

<!--more-->

Sementara itu, tutur Ibrahim, Presiden Fed Bank of Dallas Robert Kaplan mengatakan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan serta efek dasar akan berkontribusi pada peningkatan inflasi tahun ini, tetapi Robert memperkirakan tekanan harga akan mereda pada tahun 2022. Robert juga mendesak The Fed untuk mulai menormalisasi kebijakan.

Pejabat The Fed lainnya akan berbicara sepanjang minggu dan investor juga menunggu rilis risalah dari pertemuan terbaru Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu.

Dari dalam negeri, Ibrahim melihat Pemerintah terus menyuarakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 7 persen di Kuartal Kedua tahun ini. Proyeksi itu, menurut dia, merupakan mimpi besar Pemerintah apabila PDB Kuartal Kedua tersebut menjadi kenyataan.

"Namun impian tersebut masih bertolak belakang dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di Kuartal Pertama yang masih terjebak resesi. Tercatat, laju ekonomi masih minus 0,74 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini," kata dia.

Optimisme mimpi besar pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua 7 persen, menurut Ibrahim, akan terealisasi karena banyak sektor yang sudah kembali berjalan, salah satunya adalah Industrial produk sudah mulai bergerak normal kembali.

"Ritel sudah menggeliat, konsumsi masyarakat sudah lebih baik, BLT terus di kucurkan, dana bantuan UMKM terus disalurkan dan vaksinasi terus digencarkan, bahkan pemerintah sudah menyuntikan vaksin sebanyak 23 juta dosis," ujar dia.

BACA: Usai Libur Lebaran, Rupiah Tertekan di Level 14.280 per Dolar AS

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

13 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

14 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

19 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya