Viral Video di Tiktok soal Rupiah 1.0, Begini Penjelasan Lengkap Peruri

Kamis, 13 Mei 2021 07:01 WIB

Tangkapan layar dari video yang viral beredar belakangan ini memperlihatkan uang rupiah kertas dengan nilai tercantum sebesar 1.0. Uang dengan gambar penari Bali ini pertama muncul di TikTok (Sumber: YouTube, TikTok)

TEMPO.CO, Jakarta - Video pendek yang menunjukkan uang rupiah kertas dengan nilai sebesar 1.0 belakangan banyak dibagikan di media sosial. Awalnya, video yang memperlihatkan uang rupiah dengan gambar penari Bali ini muncul di media sosial TikTok.

Lalu apa penjelasan Peruri soal hal ini?

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Peruri menanggapi video tersebut melalui unggahan di Instagram resminya @peruri.indonesia. Menurut perusahaan pelat merah tersebut, uang ini adalah House Note (uang specimen) yang diterbitkan oleh Peruri.

"Uang specimen tersebut bukan rupiah dan tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran," tulis Peruri, Senin, 10 Mei 2021.

Berdasarkan Undang-undang Mata Uang No.7 Tahun 2011 disebutkan bahwa uang NKRI adalah rupiah dengan memiliki ciri paling sedikit memuat gambar lambang negara "Garuda Pancasila", frasa "Negara Kesatuan Republik Indonesia", dan sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya.

Advertising
Advertising

Berikutnya, uang rupiah yang sah juga harus memiliki tanda tangan pihak pemerintah dan Bank Indonesia dan nomor seri pecahan. Uang rupiah pun memiliki teks: "Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengeluarkan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai..."

<!--more-->

Oleh karena itu, berdasarkan ciri-ciri rupiah tersebut di atas, House Note bukan merupakan bukan merupakan uang rupiah yang sah. "Karena tidak memuat ciri-ciri yang disebutkan tersebut," tulis Peruri.

Adapun penerbitan House Note atau uang specimen oleh Peruri adalah sebagai alat pemasaran (marketing tools) untuk mempromosikan contoh produk/uang yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah itu.

Hingga kini, Peruri telah mencetak 3 series House Note. Pertama, 'The Beauty of Indonesia' pada 2015. Kedua, uang specimen 'Indonesian & Japanese Heritage' pada 2017.

Adapun House Note ketiga, 'The Inspiring Tale' dicetak pada tahun 2020. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono belum memberikan jawaban tentang video yang menunjukkan rupiah dengan pecahan 1.0 tersebut.

BISNIS

Baca: Mantan Deputi Gubernur BI dan Komisaris Gojek Ini Ditunjuk jadi Komut Bank Harda

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

3 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya