Lewat Anak Usaha, Gojek Beli Saham Matahari Putra Prima

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 11 Mei 2021 18:25 WIB

Matahari Dept Store Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1). Manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk membuka peluang menjual aset Matahari Dept Store (MDS) kepada peritel Jepang setelah merestrukturisasi dan mengalihkan aset. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek lewat anak usahanya, PT Pradipta Darpa Bangsa, kini resmi ikut ambil bagian menjadi pemilik saham emiten retail PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa, pemegang saham pengendali Matahari Putra Prima, PT Multipolar Tbk. (MLPL) menjelaskan mengenai pelepasan sejumlah saham MPPA yang dimiliki oleh perseroan, lengkap beserta detail pembelinya.

Direktur Multipolar Agus Arismunandar menuturkan, perseroan telah melakukan transaksi pelepasan saham MPPA sebesar total 11,9 persen kepada 3 pembeli, yakni PT Pradipa Darpa Bangsa, Panbridge Investment Ltd., dan Threadmore Capital Ltd.

“Perseroan telah melakukan penjualan saham MPPA pada tanggal 6 April 2021 kepada 3 pihak tersebut di atas,” tulis Agus, seperti dikutip Bisnis, Selasa, 11 Mei 2021.

Secara rincian, dari 11,9 persen saham tersebut, PT Pradipa Darpa Bangsa menjadi pembeli dengan porsi terbesar yakni 4,76 persen atau setara dengan 358.530.900 saham.

Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis. Adapun pemegang saham PT Pradipa Darpa Bangsa merupakan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang lebih dikenal sebagai Gojek dengan porsi saham 99,996 persen, sedangkan sisanya 0,004 persen dimiliki PT Dompet Karya Anak Bangsa alias Gopay.
<!--more-->
Co-CEO Gojek Andre Sulistyo juga diketahui menduduki posisi Komisaris Utama PT Pradipa Darpa Bangsa. Sementara Hans Patuwo menduduki kursi direktur utama dan Thomas Kristian Husted sebagai direktur.

Kemudian, Threadmore Capital Ltd. membeli saham MPPA sebanyak 3,81 persen atau setara dengan 286.824.700 saham. Threadmore Capital Ltd. merupakan perusahaan investasi yang berdomisili di Cayman Islands.

Terakhir selain anak perusahaan GOjek dan Threadmore Capital, ada Panbridge Investment Ltd. yang membeli 3,33 persen saham MPPA atau setara dengan 250.971.600 saham. Sama seperti Threadmore Capital, Panbridge juga diketahui adalah perusahaan investasi yang berdomisili di Cayman Islands.

BISNIS

Baca juga: Matahari Bantah Kabar Diskusi Soal Investasi oleh Perusahaan Digital

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya