Bahlil Lahadalia Siap Bangun Kawasan Industri di Lebak Seperti KIT Batang
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 9 Mei 2021 15:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berencana membangun kawasan industri terpadu atau KIT di Lebak, Banten. Kawasan itu diklaim memiliki potensi untuk mengundang investor seperti KIT Batang, Jawa Tengah.
“Kami akan buat masterplan pengembangan Kawasan Industri Terpadu di Lebak. (KIT Lebak) akan didorong seperti KIT Batang,” ujar Bahlil Lahadalia dalam keterangannya, Ahad, 9 Mei 2021.
Bahlil mengatakan terdapat tanah seluas 3.000 hektare di kawasan industri Cileles, area Lebak, yang siap dikembangkan dan berstatus clean and clear atau tidak bermasalah. Lokasi lahan itu berada 300 meter dari bakal pintu Jalan Tol Cileles dan 6 kilometer dari pintu Jalan Tol Bojong.
Kawasan industri disebut-sebut akan tumbuh setelah pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang selesai. Bahlil menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang fase II yang mencakup Pintu Jalan Tol Bojong akan selesai pada 2023.
“Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dapat membuka kawasan-kawasan ekonomi baru. Konektivitas antara Jakarta-Cilegon-Rangkasbitung di wilayah Banten akan meningkatkan aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pelaku usaha sekita,” ujar Bahlil.
Selain kawasan industri, Bahlil membuka peluang mengembangkan proyek percontohan perikanan, terutama ikan patin, menggunakan teknologi di daerah tersebut. Proyek tersebut rencananya memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah industri dengan sistem plasma inti. Saat ini, lahan yang tersedia sekitar 13 hektare.
<!--more-->
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Banten Mulyadi Jayabaya mengatakan terdapat beberapa sektor investasi yang berpotensi dikembangkan di wilayahnya. Sektor-sektor itu meliputi perumahan pemukiman, perkebunan, dan kawasan industri.
“Tadi saya bawa ke sentra patin. Peluangnya bagus, potensinya produksi sampai 700 ton dalam satu bulan. Kita juga akan lakukan pembinaan kepada petani, diberikan pendidikan dasarnya supaya jalan,” kata Mulyadi.
Realisasi investasi Banten menempati peringkat keempat pada triwulan I 2021 dengan total Rp 14,8 triliun. Investasi itu terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 7,0 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp 7,8 triliun. Sementara itu sepanjang periode 2016 hingga triwulan I 2021, realisasi investasi di Kabupaten Lebak sebesar Rp 7,5 triliun.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca Juga: Mulai Besok, KRL Tanah Abang - Rangkasbitung Tidak Berhenti di 4 Stasiun Lebak