Logo perusahaan migas dan energi, Total, 1 Oktober 2020. Pemerintah Prancis mengecam kasus itu dan mendukung prinsip kebebasan berpendapat. Netizen dari negara-negara Arab lantas mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron di Twitter serta menuntut boikot produk Prancis. REUTERS/Pascal Rossignol
TEMPO.CO, Jakarta - PT Total Oil Indonesia menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau pom bensin di Indonesia. Kendati demikian, Marketing Manager Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan Total akan tetap menjalankan bisnis hilirnya di Indonesia.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan unggulan di Indonesia, termasuk pelumas dan produk specialty lainnya," katanya kepada Bisnis, Kamis, 6 Mei 2021.
Magda mengatakan pihaknya memutuskan untuk melepas bisnis ritel penjualan BBM di Indonesia. Sebanyak 18 SBPU yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung telah ditutup sejak akhir 2020.
"Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif," katanya.
PT Total Oil Indonesia terjun ke pasar penjualan BBM sejak 2019 dengan membuka 18 SPBU. Visi Total dalam pembukaan SPBU di Indonesia adalah memberikan layanan superior kepada konsumen Total yang dikombinasikan dengan bahan bakar dan pelumas tercanggih yang dikembangkan melalui teknologi riset dan pengembangan kelas dunia.
Ekspansi Total untuk memasuki bisnis hilir di Indonesia dimulai pada 2003 dengan membentuk PT Total Oil Indonesia dengan memulai bisnis pelumasnya yang didistribusikan untuk pasar nasional dengan merek Total dan Elf.