Super Air Jet Diduga Milik Rusdi Kirana, Manajemen Lion Air Sebut Beda PT

Selasa, 4 Mei 2021 09:38 WIB

Super Air Jet. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Kehadiran maskapai anyar Super Air Jet diprediksi memecah dominasi market share atau pasar Garuda Indonesia dan Lion Air Group dalam industri bisnis penerbangan Tanah Air. Garuda Indonesia dan Lion Air Group selama ini memegang porsi dengan penumpang terbesar untuk penerbangan domestik.

“Setelah Lion Air berhasil mendominasi pasar dan terjadinya konsolidasi pasar menjadi didominasi oleh Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group, saya rasa ini adalah upaya untuk memberikan kompetisi lagi terhadap dominasi kedua grup tersebut,” ujar pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia, Gerry Soejadtman, saat dihubungi pada Senin, 3 April 2021.

Super Air Jet merupakan perusahaan maskapai penerbangan anyar yang telah bersiap lepas landas. Maskapai ini didirikan pada Maret 2021 dan diklaim telah memiliki kode penerbangan “IU” dari IATA Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA serta “SJV” Organisasi Penerbangan Sipil Internasional alias ICAO.

Dilihat dari segmen bisnisnya, Gerry berujar, Super Air Jet bakal menyasar pasar penumpang maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost airlines (LCC). Namun berbeda dengan Lion Air yang memiliki pangsa LCC tradisional, Super Air Jet akan berfokus pada segmen penerbangan murah yang kekinian.

Pasar penumpangnya pun diprediksi akan banyak menyasar kepada pelancong milenial. Dengan kehadiran Super Air Jet, Gerry menyebut segmentasi pasar maskapai di Indonesia mulai terbentuk.“Jadi di masing-masing segmen akan ada satu maskapai yang mendominasi segmen tersebut,” ujar Gerry.

Advertising
Advertising

Kabar kemunculan maskapai baru Super Air Jet mulai terdengar sejak 2020. Kementerian Perhubungan pada Oktober tahun lalu mengkonfirmasi ada badan hukum yang telah mengajukan izin operator sejak September. Izin diajukan untuk jenis penerbangan angkutan niaga berjadwal.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari memastikan maskapai swasta ini tidak dimiliki oleh perusahaan asing. Artinya, maskapai sepenuhnya dipegang oleh badan usaha dalam negeri. Ari mengatakan Super Air Jet tengah mempersiapkan fase bersiap untuk lepas landas melalui berbagai tahapan dan prosedur yang dibutuhkan berdasarkan ketentuan-ketentuan penerbangan.

Meski diluncurkan pada masa pandemi Covid-19, ia meyakini perusahaan bisa menangkap peluang pasar, khususnya kebutuhan penerbangan domestik. Maskapai pun menyasar kalangan milenial.

"Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik," ujar dia.

Baca Juga: 6 Fakta tentang Maskapai Super Air Jet yang Diduga Milik Rusdi Kirana

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

7 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

8 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya