Super Air Jet Belum Kantongi Izin Operasi Komersial dari Kemenhub
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 4 Mei 2021 06:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Super Air Jet belum mengantongi izin operasi komersial oleh Kementerian Perhubungan. Pesawat anyar itu masih mengurus air operator certificate atau AOC di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
“Masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,” ujar Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, saat dihubungi Tempo, Senin, 3 April 2021.
Super Air Jet merupakan perusahaan maskapai penerbangan anyar yang telah bersiap lepas landas. Maskapai ini didirikan pada Maret 2021 dan diklaim telah memiliki kode penerbangan “IU” dari IATA Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA serta “SJV” Organisasi Penerbangan Sipil Internasional alias ICAO.
Kabar kemunculan maskapai baru Super Air Jet mulai terdengar sejak 2020. Kementerian Perhubungan pada Oktober tahun lalu mengkonfirmasi ada badan hukum yang telah mengajukan izin operator sejak September. Izin diajukan untuk jenis penerbangan angkutan niaga berjadwal.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari memastikan maskapai swasta ini tidak dimiliki oleh perusahaan asing. Artinya, maskapai sepenuhnya dipegang oleh badan usaha dalam negeri. Ari mengatakan Super Air Jet tengah mempersiapkan fase bersiap untuk lepas landas melalui berbagai tahapan dan prosedur yang dibutuhkan berdasarkan ketentuan-ketentuan penerbangan.
<!--more-->
Meski diluncurkan pada masa pandemi Covid-19, ia meyakini perusahaan bisa menangkap peluang pasar, khususnya kebutuhan penerbangan domestik. Maskapai pun menyasar kalangan milenial.
"Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik," ujar dia.
Setelah resmi mengudara, Super Air Jet digadang-gadang akan menawarkan rute penerbangan di berbagai destinasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahap awal, Super Air Jet bakal mengoperasikan armada generasi terbaru, yaitu Airbus 320- 200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
Sebelumnya, Super Air Jet santer diisukan terafiliasi dengan pemilik Lion Air Group, Rusdi Kirana. Juru Bicara Lion Air Group, Danang Mandala, tidak menyanggah kabar itu. Namun ia menyatakan Super Air Jet tak terkait dengan PT Lion Mentari Airlines alias Lion Air Group. “Berbeda dengan Lion Air,” katanya.
Baca: Didirikan Maret 2021, Maskapai Baru Super Air Jet Siap Terbang di Indonesia