Pemerintah RI Siapkan Rp 1,2 Triliun untuk Bangun 6.000 MCK, 1 MCK Rp 200 Juta

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Mei 2021 10:46 WIB

Ilustrasi MCK Kementerian PUPR

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk membangun untuk membangun 6.000 unit bangunan Mandi Cuci Kakus atau MCK di Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesi

Dengan anggaran sebesar itu, setiap unit MCK akan memakan dana Rp 200 juta. Fasilitas yang disediakan pun lengkap, mulai dari bilik mandi, kakus atau toilet, tempat wudhu, wastafel cuci tangan dan tempat cuci pakaian juga instalasi pengolahan air limbah domestik.

Proyek pembangunan 6.000 MCK ini akan menyerap 36.000 tenaga kerja.Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan roda perekonomian yang tersendat karena pandemi covid-19.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu, proyek 6.000 MCK ini masih tahap penyesuaian desain dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang disiapkan oleh konsultan perencana dan penyediaan tenaga fasilitator lapangan.

“Kami targetkan konstruksi dapat dimulai menjelang Idul fitri,” katanya seperti dikutip Tempo dari laman Kementerian PUPR, Senin 3 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Selain menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, bersih dan sehat untuk para santri se-Indonesia, program ini juga dapat dirasakan masyarakat luas hingga ke pedesaan.

Selain manfaat kesehatan, kegiatan ini pun bertujuan untuk tetap mempertahankan daya beli masyarakat, apalagi di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19.

“Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain membangun MCK, Ditjen Cipta Karya juga merencanakan enam kegiatan padat karya tunai lain, yakni meliputi proyek Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R), Sanitasi Perdesaan Padat Karya (Sanimas), SPAM Perdesaan Padat Karya (Pamsimas) dan kegiatan kontraktual dengan skema padat karya.

Untuk enam program padat karya tunai itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 3,8 triliun dengan target penyerapan 183.821 tenaga kerja. Masing-masing proyek mempunyai alokasi anggaran yang berbeda.

Untuk KOTAKU butuh anggaran Rp 976,6 miliar, rencananya dilaksanakan di 2.099 lokasi. Lalu PISEW dilaksanakan di 1.500 kecamatan dengan anggaran Rp 900 miliar.

Begitu pun TPS3R dibangun di 147 lokasi dengan anggaran Rp 90 miliar. Kemudian Sanimas dilaksanakan di 5.510 lokasi dengan anggaran Rp 713,73 miliar, Pamsimas di 4.525 desa dengan anggaran Rp 943 miliar dan kegiatan kontraktual dengan skema padat karya tunai di 155 lokasi dengan anggaran Rp 224,9 miliar.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan 4 Bendungan di Jawa Timur Rampung Tahun Ini

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

7 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

18 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

33 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

42 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

20 Januari 2024

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono termasuk salah satu menteri yang dikabarkan akan mundur dari posisinya, selain Sri Mulyani. Ini profil Basuki.

Baca Selengkapnya