Kuartal I 2021, CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 996 Miliar
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 30 April 2021 04:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tigor M Siahaan menyebutkan sepanjang kuartal pertama tahun 2021 perseroan membukukan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 996 miliar, menghasilkan earnings per share Rp 39,95.
Sepanjang periode itu pula, terjadi pertumbuhan pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan masing-masing sebesar 8,3 persen dan 16,1 persen year on year (yoy).
Dengan begitu, kata Tigor, tingkat profitabilitas perseroan kembali ke level sebelum Covid-19 dengan Return on Equity (ROE) sebesar 10,5 persen. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasional yang flat.
Oleh karena itu, ia yakin, seiring dengan perbaikan indikator ekonomi, kinerja Bank CIMB Niaga pada tahun 2021 akan lebih baik. "Di sisi lain, kami tetap berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 yang kembali mewabah secara global baru-baru ini," ujar Tigor dalam siaran pers, Kamis, 29 April 2021.
Lebih jauh, ia memaparkan, pihaknya akan terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank dengan memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik kepada nasabah. Hal itu dilakukan dengan memberi dukungan penuh ke transformasi digital, meningkatkan pelayanan untuk customer experience yang optimal, dan meningkatkan produktivitas.
<!--more-->
Per 31 Maret 2021, rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio penyaluran kredit (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,1 persen dan 85,3 persen. Dengan total aset sebesar Rp 272,6 triliun, bank tersebut mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Adapun total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 200,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 63,3 persen. Hal tersebut sejalan dengan komitmen perseroan untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Perseroan terus berupaya memberikan inovasi terbaik dalam ekosistem digital banking yang dimiliki secara komprehensif untuk memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank digital terdepan di Indonesia.
Sementara nilai total kredit yang disalurkan CIMB Niaga mencapai Rp 173,4 triliun. Sebagian besar kredit itu berasal dari bisnis consumer banking yang tumbuh 1,6 persen yoy, di antaranya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang masing-masing naik 5,2 persen dan 5,4 persen yoy.
Segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah), menyalurkan total pembiayaan Rp 32,4 triliun dan DPK sebesar Rp 29,6 triliun.
BISNIS
Baca: Simak Perbandingan Bunga KPR Rendah dari BTN, BCA, CIMB Niaga dan Commonwealth