Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen, Jokowi: April Hingga Juni Menentukan
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 29 April 2021 11:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air sudah semakin membaik. Setelah penanganan Covid-19 makin terkendali, ia menyebut , ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal.
"Sehingga target kita secara nasional di tahun 2021 ini target pertumbuhan kita 4,5-5,5 persen itu bisa kita capai. Dan itu dimulai sangat tergantung sekali pada PE di kuartal II 2021. Artinya apa, April, Mei, Juni ini sangat-sangat menentukan," kata Jokowi saat memberikan arahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia pada Rabu, 28 April 2021.
Selama tiga bulan itu, Jokowi mengatakan jika kasus Covid-19 bisa ditekan tanpa membuat guncangan ekonomi, target sekitar 7 persen harus tercapai. Dengan begitu, ia meyakini pada kuartal berikutnya akan lebih mudah.
Jokowi mengatakan keyakinan dia akan perbaikan ekonomi, didasarkan karena ia melihat pabrik, industri, dan manufaktur sudah mulai bergerak. Dalam Purchasing Managers Index (PMI), ia mengatakan angkanya sudah mulai normal di angka 53,2. Bahkan angka ini lebih baik dibanding sebelum pandemi yang berada di kisaran angka 51.
Selain itu, Jokowi juga menyebut konsumsi listrik juga sudah naik 3,3 persen. Kenaikan terjadi di industri, di rumah tangga, hingga di pemerintahan. Perbaikan juga terjadi di impor barang modal.
<!--more-->
"Ini supaya kita semua tahu pentingnya, impor itu penting tapi harus barang modal, bukan barang konsumsi. Itu sudah meningkat 33,7 persen yang sebelumnya negatif. Sudah tumbuh 33,7 persen," kata Jokowi.
Indeks keyakinan konsumen juga ia sebut naik. Dari yang sebelumnya 84,9-85,8, kini sudah mencapai angka 93. Untuk indeks penjualan ritel, juga disebut Jokowi meningkat mencapai 182,3 di bulan Maret.
"Artinya ada demand di situ, ada permintaan di situ. Ada belanja di situ. Ada konsumsi. Kelihatan di indeks penjualan ritel," kata Jokowi.
BACA: Tak Ingin Seperti India, Jokowi Minta Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19