Bio Farma Terima Vaksin AstraZeneca Gelombang Dua

Selasa, 27 April 2021 15:15 WIB

Petugas mengangkut vaksin COVID-19 ke dalam mobil untuk didistribusikan di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu 17 Maret 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mendistribusikan 30.950 vial atau 309.500 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua termin dua dari Bio Farma ke 17 Kabupaten/Kota di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Bio Farma hari ini menerima vaksin AstraZeneca gelombang kedua sebanyak 3.852.000 dosis. Vaksin gelombang kedua ini siap didistribusikan. Sekretaris Perusahaan Bio Farma, sekaligus Juru Bicara Vaksin, Bambang Heriyanto, mengatakan, pendistribusian vaksin tersebut menunggu instruksi Kementerian Kesehatan.

“Setelah kami menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca gelombang kedua ini, kami akan menyimpannya di tempat khusus dengan suhu yang tetap terjaga antara 2-8 derajat celcius, dan akan dilakukan pemeriksaan dokumen di internal kami,” kata Bambang Heriyanto, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 27 April 2021.

Hingga saat ini Bio Farma sudah menerima vaksin AstraZeneca dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 1,1 juta dosis pada 3 Maret 2021. Gelombang kedua vaksin tersebut diterima dalam 38.520 kemasan dus dengan isinya setara 3.852.000 dosis.

Vaksin AstraZeneca yang diterima tersebut berupa vaksin finish product dalam kemasan multidose. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama multilateral antara pemerintah Indonesia bersama dengan COVAX, CEPI, GAVI, UNICEF, dan WHO.

Total vaksin AstraZeneca yang telah diterima Bio Farma hingga saat ini sebanyak 4.965.600 dosis. Dengan tambahan vaksin AstraZeneca gelombang dua ini maka jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia hingga saat ini berjumlah 67.465.600 dosis.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengatakan, pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sekaligus memperjuangkan kesetaraan vaksin bagi semua negara.

“Sejak awal pandemi dan sampai sekarang, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara,” kata Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 27 April 2021.

BACA: Budi Gunadi: Festival Keagamaan dan Pemilu Picu Ledakan Covid-19 di India

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

12 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya