LPS Dapat Peringkat AAA dari Fitch dengan Outlook Stabil

Sabtu, 24 April 2021 19:04 WIB

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) mempertahankan peringkat (rating) Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS di peringkat 'AAA (idn)' outlook stabil.

"Fitch menilai LPS mampu menjaga kondisi Likuiditas tetap stabil di tengah tekanan kondisi sektor keuangan terutama perbankan akibat Covid-19 yang dihadapi," kata Sekretaris LPS Dimas Yuliharto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 April 2021.

Dalam keterangan resminya, Fitch menyatakan, proses penilaian menekankan pada prospek pertumbuhan aset LPS yang terus berkembang sejalan dengan masih tumbuhnya dana pihak ketiga di perbankan dan didukung oleh kewenangan LPS untuk dapat memperoleh dana dari sumber pendanaan lain.

Sumber pendanaan ini dapat berupa penjualan/repo surat berharga ke Bank Indonesia, pihak lain serta pinjaman dari pemerintah di saat LPS diperkirakan akan mengalami kesulitan likuiditas dalam menjalankan fungsinya serta menjadi bagian dari upaya memelihara stabilitas sistem keuangan.

Selain itu, Fitch menekankan bahwa LPS saat ini tidak memiliki kewajiban utang kepada pihak lain, sehingga menjadikan lembaga ini kuat dari aspek finansial dan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat khususnya bagi nasabah perbankan nasional.

Dimas mengatakan pemberian rating tersebut menunjukkan keyakinan bahwa LPS mampu menjalankan fungsinya sebagai lembaga penjaminan dan resolusi bank, termasuk turut serta menjaga stabilitas sistem keuangan bersama anggota Komite Stabilitas dan Sistem Keuangan (KSSK) lainnya yakni Kementerian Keuangan, OJK dan Bank Indonesia.

“Apresiasi dari lembaga internasional terkemuka, seperti lembaga rating, terhadap kinerja LPS berperan penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia internasional terhadap sektor keuangan nasional khususnya industri perbankan Indonesia,” kata Dimas Yuliharto.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: LPS Buka Lowongan Kerja untuk 20 Posisi, Simak Syarat yang Harus Dipenuhi

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya