Harbolnas, Airlangga: Platform E-commerce Akan Tanggung Biaya Ongkos Kirim

Jumat, 23 April 2021 17:41 WIB

Pekerja melakukan sortir paket di salah satu jasa ekpedisi di Jakarta, Ahad, 11 April 2021. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar untuk subsidi ongkos kirim belanja secara daring (online). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sejumlah platform e-commerce sepakat menanggung ongkos kirim atau ongkir bagi pelanggannya secara mandiri saat Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas H-10 hingga H-5 Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Pemerintah sudah menyiapkan paketnya dan sudah membicarakan dengan para platform. Namun para platform juga ingin berkontribusi. Sistemnya beberapa platform (e-commerce) akan menanggung sendiri ongkos kirimnya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 23 April 2021.

Pemerintah sebelumnya akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 500 miliar untuk pembebasan biaya pengiriman belanja produk lokal melalui platform daring. Kebijakan ini digadang-gadang bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran agar pertumbuhan ekonomi tidak kembali mengalami resesi pada kuartal II.

Adapun mekanisme penentuan ongkir, kata Airlangga, diatur oleh Kementerian Perdagangan. Kementerian Perdagangan akan melakukan verifikasi terhadap produk-produk yang ongkos kirimnya ditanggung pemerintah.

“Akuntabilitas jadi penting. Kami akan melihat mana yang akan ditanggung pemerintah, mana yang ditanggung platform,” tutur Airlangga.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Airlangga mengatakan pemerintah memperoleh usulan dari pelaku industri retail dan pengelola pusat perbelanjaan atau mal untuk menyiapkan kegiatan-kegiatan yang mendukung pertumbuhan industri otomotif dan properti. Usulan ini masih dikaji lebih lanjut dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengakui proses verifikasi untuk menentukan produk-produk di e-commerce yang dibebaskan ongkos kirimnya cukup sulit. Apalagi, dengan asumsi pembebasan biaya pengiriman Rp 25 ribu per transaksi, subsidi ini bisa menyasar hingga 20 juta paket atau produk.

“Subsidi ongkir gratis itu verifikasinya tidak gampang. Kan harus ada 20 juta transaksi kalau mau (memberikan subsidi) Rp 500 miliar. Jadi bagaimana cara memilah transaksinya?” ujar dia saat dihubungi Tempo.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | LARISSA HUDA

Baca Juga: Beda Pendapat Gappmi dan Aprindo Soal Subsidi Ongkos Kirim Harbolnas

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

8 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

9 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

9 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya