Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital RI Bisa Meningkat Tiga Kali Lipat di 2025
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 April 2021 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia bisa meningkat tiga kali lipat pada 2025. Proyeksi itu mengacu pada riset Google, Temasek, dan Bain & Company yang terbit 2019 lalu.
“Sebelum Covid-19, ekonomi digital ada potensi hingga US$ 44 miliar (2019) yang bisa tercipta apabila Indonesia bisa bangun infrastruktur digital dan ekonomi digital. Potensi ini bisa meningkat tiga kali lipat di 2025 jadi US$ 124 miliar,” ujar Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk ‘Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi’, Jumat, 23 April 2021.
Sri Mulyani berujar, untuk menangkap potensi ini, pemerintah memberikan dukungan alokasi uang negara untuk membangun infrastruktur jaringan. Sepanjang 2021, pemerintah telah menyiapkan anggaran pembangunan infrastruktur sebanyak Rp 417,8 triliun.
Dari total anggaran tersebut, Rp 26,9 triliun di antaranya akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan komunikasi.
Dari pagu anggaran yang ada, pemerintah akan membangun base transceiver station (BTS) di 5.053 daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). BTS ini digadang-gadang bakal memperluas penetrasi jaringan Internet di 12.377 titik daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) yang belum terlayani akses 4G.
Selain itu, pemerintah berencana meningkatkan fasilitas Palapa Ring di Indonesia bagian barat sebanyak 40 persen, Indonesia tengah 30 persen, dan Indonesia timur 30 persen. Selain memperkuat sisi infrastruktur, pemerintah akan meningkatkan literasi keuangan digital, utamanya untuk kelompok UMKM dan masyarakat di desil-desil terbawah.
“Ini kita lakukan bersama-sama Bank Indonesia OJK (Otoritas Jasa Keaungan) sehingga sehingga financial inclusion terjadi,” ujar Sri Mulyani.
Baca: Sri Mulyani: Infrastruktur Dibangun Pakai Uang Negara, Uang Pajak, Uang Utang