Sri Mulyani: Dampak Covid-19 bagi Perempuan Luar Biasa Berat

Jumat, 23 April 2021 11:26 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membetulkan posisi kacamatanya saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak sosial dan ekonomi yang lebih besar bagi perempuan. Di tengah angka partisipasinya tidak terlampau meningkat di dunia kerja, mereka menghadapi pukulan ganda karena krisis wabah telah memberikan tekanan bagi sektor UMKM yang pekerjanya didominasi perempuan.

“Di sektor informal, di UMKM, 93 persen pekerjanya adalah perempuan. Pelakunya juga bahkan perempuan. Ini menggambarkan Covid-19 memberikan dampak luar biasa lebih besar dan lebih berat berat kepada perempuan yang perlu direspons dalam policy pemerintah,” ujar Sri Mulyani dalam diskusi Tempo bertajuk ‘Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi’, Jumat, 23 April 2021.

Perempuan juga harus menghadapi situasi yang tidak normal akibat pembatasan-pembatasan kegiatan. Saat pola aktivitas berubah dan mendorong pekerja untuk melakukan kegiatan dari rumah alias work from home, perempuan pun menjalankan peran yang bertumpuk.

Dari sisi kesehatan, perempuan menjadi kelompok yang rentan terpapar virus corona. Musababnya, mereka menduduki porsi 70 persen dari total tenaga medis di Indonesia. Melihat dampak yang besar bagi perempuan dari krisis pandemi, Sri Mulyani mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian besar dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kelompok tersebut.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, tutur dia, pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk belanja tenaga kesehatan yang salah satu tujuannya melindungi kelompok perempuan di garda depan. Pemerintah juga meningkatkan fasilitas kesehatan, memberikan insentif bagi tenaga medis, dan memprioritaskan pemberian vaksin untuk mendukung kinerja mereka.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Lalu dukungan dan bantuan sosial atau perlindungan sosial juga ditujukan bagi perempuan,” kata Sri Mulyani.

Pada 2020, Sri Mulyani berujar pemerintah meningkatkan dana bantuan sosial menjadi Rp 220 triliun. Bansos ini menjangkau lebih dari 10 juta keluarga harapan yang mayoritas diterima oleh perempuan.

Untuk menjaga partisipasi perempuan di dunia kerja, khususnya sektor informal, Sri Mulyani melanjutkan pemerintah telah menggelontorkan beragam subsidi kepada para pelaku UMKM. Subsidi seperti bantuan produktif, relaksasi kredit usaha rakyat, dan bantuan bagi pelaku usaha ultra-mikro diklaim telah menjangkau 12 juta sasaran.

“Jadi respons terhadap adanya Covid-19 ini harus fleksibel, tapi juga melihat aspek gender, kemudian transformasi teknologi harus diakselerasi,” ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap perempuan bisa terus memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi. Apalagi, di kawasan Asia Pasifik, nilai tambah perekonomian atas kontribusi perempuan bisa meningkat hingga 26 persen.

Baca: Sri Mulyani: Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara pada 2021 Sebesar Rp 1,7 T

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

10 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya