16 BUMN Bakal Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 23,13 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 20 April 2021 20:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat rencana penerbitan surat utang senilai Rp 45,27 triliun dari 39 perusahaan. Dari nilai itu, golongan BUMN mendominasi nilai emisi sebesar Rp 23,13 triliun dari 16 perusahaan.
Mengacu pada data Pefindo per 15 April 2021, jenis penawaran umum berkelanjutan (PUB) baru mendominasi dengan rencana emisi Rp 16,33 triliun. Diikuti oleh jenis obligasi Rp 7,32 triliun dan rencana PUB (tahap II dan selanjutnya) Rp 6,5 triliun.
Selanjutnya, berturut-turut jenis medium term notes (MTN) dengan rencana emisi Rp 4,57 triliun, sukuk Rp 7,9 triliun, sekuritisasi Rp 2,35 triliun, dan surat berharga komersial Rp 300 miliar.
Jika dilihat jenis institusi dan besaran nilai emisi, BUMN dan entitas anaknya memiliki rencana emisi lebih besar yakni senilai Rp 23,13 triliun dari 16 perusahaan. Sementara itu kategori non-BUMN memiliki rencana emisi senilai Rp 22,14 triliun dari 23 perusahaan dengan.
Dengan begitu, secara jumlah perusahaan non-BUMN lebih banyak, tetapi secara nilai emisi mandat penerbitan perusahaan BUMN lebih besar. Kemudian, jika dilihat berdasarkan sektor, industri pembiayaan memiliki rencana emisi terbesar yakni Rp 6,3 triliun dari 3 perusahaan, diikuti multifinance dengan rencana emisi Rp 5,8 triliun dari 4 perusahaan.
<!--more-->
Berikutnya, ada sektor konstruksi dengan rencana emisi Rp 5,5 triliun dari 3 perusahaan, sektor industri bubur kertas dan tisu Rp 4,3 triliun dari 1 perusahaan, sektor properti Rp 2,75 triliun dari 4 perusahaan, sektor bandara Rp 2,73 triliun dari 1 perusahaan, dan lainnya.
Pada kuartal pertama tahun ini, tercatat emisi surat utang nasional naik 15,93 persen dari Rp 20,02 triliun pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp Rp 23,21 triliun. Adapun Rp 16,31 triliun di antaranya diperingkat oleh Pefindo.
Jika dilihat berdasarkan institusi, total nilai emisi perusahaan non-BUMN sepanjang kuartal pertama tahun ini 2021 lebih tinggi yakni Rp 12,12 triliun, sedangkan perusahaan BUMN dan entitas anaknya Rp 11,47 triliun.
Secara sektoral, nilai emisi 5 terbesar datang dari sektor telekomunikasi yakni Rp 3,49 triliun, kemudian sektor pulp and paper Rp 3,25 triliun, sektor konstruksi Rp 3 triliun, sektor pupuk Rp 2,75 triliun, dan industri pembiayaan Rp 2,46 triliun.
Pefindo sebelumnya memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi tahun ini bakal berkisar antara Rp 122 triliun hingga Rp 159 triliun. Hal ini seiring dengan jumlah surat utang jatuh tempo di 2021 yang mencapai Rp 125,4 triliun.
BISNIS
Baca: OJK Cerita Ada Orang Terbelit Utang di 40 Fintech dalam Seminggu