Bikin Rumah dari Limbah Batu Bara, PLN: Tipe 72 Bisa Menyerap 11 Ton FABA

Selasa, 20 April 2021 10:03 WIB

Proses pengolahan Fly Ash and Bottom Ash (FABA), limbah hasil pembakaran batu bara, di PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah, oleh PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN menjadi batako dan beton pracetak. Senin, 19 April 2021. Sumber: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pro kontra penghapusan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari daftar limbah B3 alias bahan berbahaya dan beracun, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) ternyata telah mengolah limbah batu bara ini menjadi bahan bangunan. Salah satunya digunakan untuk keperluan renovasi rumah warga miskin dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.

Beberapa produk yang mereka hasilkan yaitu seperti batako, paving, dan beton pracetak. Vice Presiden Hubungan Masyarakat PLN Arsyadany G. Akmalaputri menncontohkan untuk satu rumah bertipe 72, ada 1.600 batako yang dibutuhkan.

"Ini menyerap 11 ton FABA untuk pembuatannya," kata Akmalaputri kepada Tempo di Jakarta, Senin, 19 April 2021.

Sebelumnya, penghapusan FABA dari daftar limbah B3 dilakukan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Ini merupakan salah satu aturan turunan UU Cipta Kerja.

Keputusan pemerintah ini menuai protes. Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi, Nur Hidayati, menilai pemerintah sedang meningkatkan risiko kematian di tengah pandemi Covid-19 dengan kebijakan ini. "Dari studi yang dilakukan Harvard, ditem

Advertising
Advertising

"Pemerintah melonggarkan aturan yang meningkatkan risiko. Ini tidak etis karena kita tahu, dari studi yang dilakukan Harvard, ditemukan bahwa penderita Covid yang hidup di daerah polusi tinggi punya potensi kematian lebih tinggi,” ujar Nur pada Ahad, 14 Maret 2021

Lebih lanjut, salah satu pengolahan limbah batu bara ini dilakukan PLN di PLTU Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah. Setiap bulannya, PLTU ini menghasilkan fly ash sebanyak 30 ribu ton dan bottom ash sebanyak 5 ribu ton.

Sepanjang 2019, PLTU ini telah memproduksi 15.241 paving dan 20.466 batako dan menyalurkannya untuk pembangunan infrastruktur. Sementara di tahun 2020, ada 115.778 paving dan 82.100 batako yang dihasilkan.

Akan tetapi, belum semua limbah itu bisa diolah menjadi batako. Assistant Manager Komunikasi PLN Tanjung Jati B Grahita Muhammad bercerita bahwa sepanjang 2020, baru 40 persen saja FABA ini yang bisa diolah. Sisanya menumpuk percuma di landfill alias lokasi penampungan limbah B3. Jika satu landfill sudah penuh, maka PLN harus membuka landfill baru.

Selama ini, kata dia, ruang gerak untuk pemanfaatan FABA memang terbatas karena limbah ini dikategorikan sebagai B3. Keterbatasan ada pada perizinan, pengangkutan, sampai dengan pemanfaatan.

Setelah dihapus dari daftar limbah B3, perizinan untuk pengolahan limbah B3 ini pun bisa lebih mudah. Jika pemanfaatan semakin mudah, kata Grahita, maka tentu akan semakin banyak pihak yang bisa menggunakannya.

Lalu jika FABA terserap, maka biaya operasional untuk pengelolaan FABA ini turun. "Jadi tidak perlu pembebasan tanah untuk landfill baru saat landfill telah penuh," kata Grahita.

Baca Juga: PLN Bikin Rumah dari Limbah Batu Bara, Bagaimana Caranya?

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

3 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

8 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya