Sentimen Lonjakan Covid-19 Global, Rupiah Ditutup Menguat di Rp 14.548

Senin, 19 April 2021 15:53 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah ditutup menguat 17 poin ke level Rp 14.548 pada perdagangan Senin, 19 April 2021. pada penutupan sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp 14.565.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah salah satunya berasal dari eksternal. Pada hari ini indeks dolar melemah salah satunya dipicu Kekhawatiran investor tentang jumlah COVID-19 yang terus meningkat secara global.

"Di samping itu, jumlah kematian global akibat virus yang mencapai angka 3 juta, juga membatasi kerugian emas," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin, 19 April 2021.

Selain itu, peluncuran vaksin COVID-19 yang lebih lambat dari yang diharapkan dan lonjakan strain mutan COVID-19 juga tetap mengkhawatirkan investor. Misalnya saja Hong Kong pada hari Minggu melarang penerbangan ke kota itu dari India, Pakistan, dan Filipina, setelah melaporkan dua kasus pertama dari jenis virus N501Y COVID-19 yang bermutasi.

"Sementara itu, Gubernur Federal Reserve AS Christopher Waller mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa ekonomi AS 'siap runtuh' ‹karena vaksinasi COVID-19 berlanjut dan aktivitas ekonomi meningkat," kata Ibrahim.

Advertising
Advertising

Waller juga menambahkan bahwa kenaikan inflasi kemungkinan hanya sementara, menggemakan komentar dari pejabat Fed lainnya termasuk Jerome Powell selama minggu sebelumnya.

Sentimen eksternal lainnya berasal dari Bank Sentral Eropa yang akan menyerahkan keputusan kebijakannya akhir pekan ini, dan Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terakhirnya pada hari Selasa.

<!--more-->

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan sentimen yang memengaruhi antara lain kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan oleh pemerintah sejak 9 Februari 2021 lalu. Ia berujar PPKM Mikro hingga saat ini tidak serta merta menghentikan proses pemulihan ekonomi, namun dari sinilah titik balik proses pemulihan dimulai.

Dengan meredanya kasus COVID-19 karena kebijakan PPKM, kata Ibrahim, perekonomian justru secara bertahap bisa kembali pulih. "Kita patut mensyukuri selama dua bulan terakhir kasus COVID-19 terus menurun. Setelah sempat mengalami peningkatan yang tinggi hingga belasan ribu kasus baru per hari, sekarang jumlah kasus mereda hingga 4 ribuan kasus baru," ujarnya.

Penurunan ini, kata Ibrahim, tidak bisa dilepaskan dari kebijakan PPKM sekala Mikro yang diterapkan oleh Pemerintah. Sementara dari sisi ekonomi, proses pemulihan ekonomi masih berlanjut dan beberapa indikator mengkonfirmasi hal tersebut, seperti Indeks PMI selama tiga bulan terakhir di zona ekspansi.

"Penjualan kendaraan bermotor pada bulan Maret bahkan meningkat sangat besar dipicu kebijakan stimulus pelonggaran PPnBM. Diperkirakan demikian juga dengan penjualan properti," ujar Ibrahim.

BACA: Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak di 14.545 - 14.600 per Dolar AS

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

16 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya