Pusat Pencampuran Bahan Bakar Nabati Ditambah

Reporter

Editor

Selasa, 11 November 2008 19:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan tambah <I>blending plan</I> (pusat pencampuran) bahan bakar nabati dengan kapasitas 900 ribu kiloliter per tahun. Saat ini kapasitas yang terpasang baru mencapai 2,5 juta kilo liter dari kebutuhan 3,4 juta kiloliter per tahun. "Dari 2,5 juta kilo liter itu sebagian besar dari Depo Plumpang milik Pertamina," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Selasa (11/11).

Namun, sekarang pemerintah belum menyiapkan detail kapan pelaksanaan dan tempat penambahan pusat pencampuran BBN tersebut. Purnomo mengatakan, penggunaan nabati perlu ditingkatkan karena Indonesia menguasai hampir 90 persen pasar minyak sawit mentah (CPO) di dunia.

Untuk menjamin pasokan bahan bakar nabati tetap terjaga, pemerintah juga sedang menyiapkan kewajiban untuk memasok dalam negeri (domestic market obligation/DMO). Peraturan itu diperkirakan akan selesai pada tahun ini. "Dengan DMO, maka kita akan punya <I>buffer stock</I> (stok cadangan) untuk menstabilkan harga CPO," katanya.

Mengenai harga tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM Evita Legowo mengungkapkan saat ini telah disiapkan 3 skenario penetapan harga BBN. Harga itu bisa mengikuti indeks harga BBM, BBN, atau campuran keduanya. "Kalau mengikuti BBM artinya setara MOPS (standar harga minyak di pasar Singapore). Sementara kalau ikut BBN berarti bergerak ikut harga CPO (minyak sawit mentah) nternasional," katanya.

SORTA TOBING

Berita terkait

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

29 Januari 2020

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

Pembatalan itu, menurut Dirut Pertamina, karena adanya kebijakan penolakan crude palm oil (CPO) yang diterapkan oleh Eropa.

Baca Selengkapnya

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

6 September 2019

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

Pemerintah sudah menyiapkan berbagai rencana untuk memanfaatkan minyak sawit sebagai bahan bakar biodiesel

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

18 Februari 2019

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

Rini Soemarno mengatakan dalam tiga tahun lagi, minyak nabati bisa menggantikan bahan bakar solar

Baca Selengkapnya

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

11 Juli 2018

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang semakin memanas mulai berpengaruh terhadap pasar minyak nabati.

Baca Selengkapnya

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

21 Maret 2017

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

Bulan ini, Kementerian Perdagangan mengajukan gugatan terhadap
Uni Eropa melalui WTO.

Baca Selengkapnya

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

9 Maret 2017

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

Tiga perusahaan itu adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Pertamina (Persero) dan Toyota Motor Corporation.

Baca Selengkapnya

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

17 Juni 2016

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

Pencampuran bahan bakar nabati (BBN) pada solar diwajibkan mencapai 20 persen atau B20.

Baca Selengkapnya

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

29 Maret 2016

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

Penyerapan minyak sawit untuk biodiesel di dalam negeri akan
menaikkan harganya di pasar dunia.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

4 Februari 2016

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

Indonesia dan Malaysia lobi negara-negara
ASEAN agar beralih ke Biodiesel dengan
campuran minyak nabati dari CPO. Cina dan
India juga diajak.

Baca Selengkapnya