Terkini Bisnis: OJK Soal Citi hingga Maklumat Pelayaran Akibat Cuaca Ekstrem
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 17 April 2021 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu pagi, 17 April 2021, dimulai dari OJK merespons penutupan bisnis consumer banking Citi di Indonesia hingga Kementerian Perhubungan mengeluarkan Maklumat Pelayaran akibat cuaca ekstrem.
Adapula berita pemeliharaan jalan membuat sebagian Tol Ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo ditutup sementara dan berita tentang aliran modal asing keluar ke Indonesia sebesar Rp 710 miliar berdasarkan data transaksi 12 hingga 15 April 2021.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang pagi ini:
1. Citi Tutup Bisnis Consumer Banking di RI, OJK Minta Nasabah Dikomunikasikan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penjelasan terkait Citi yang akan menutup layanan ritel perbankan di Indonesia.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan OJK telah menerima penjelasan dari Citi Indonesia yang pada hakekatnya Citibank Indonesia masih menunggu detail keputusan karena belum terdapat rincian teknis pelaksanaan.
“Citibank Indonesia sudah berkomitmen untuk senantiasa mematuhi ketentuan di Indonesia dalam menindaklanjuti strategic direction ini. Bisnis consumer banking akan tetap berjalan (business as usual) hingga direction dari global terkait timeline penutupan business consumer banking diterima," ujar Anto ketika dihubungi Bisnis pada Jumat, 16 April 2021.
Anto pun mengatakan OJK telah meminta Citibank untuk mengkomunikasikan kepada segenap nasabah baik segmen korporasi/komersial (ICG) maupun consumer (GCB) serta segenap pemangku kepentingan dan otoritas terkait lainnya.
Citigroup Inc. mengumumkan akan merombak strategi bisnis consumer banking globalnya bersamaan dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama 2021.
Dalam siaran persnya, Citi CEO Jane Fraser menyatakan bahwa Citi akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan EMEA (Europe, the Middle East, and Africa) pada empat global wealth center dan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Ada Pemeliharaan Jalan, Sebagian Ruas Tol Sedyatmo Ditutup Sementara
PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sebagai penyedia jasa pemeliharaan jalan tol melakukan pekerjaan di Jalan Tol Ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo KM 27+050 (Elevated) Arah Bandara.
Pemeliharaan jalan dilaksanakan mulai pada Jumat sampai dengan Rabu, 16-21 April 2021. "Selama pekerjaan berlangsung, bahu luar dan lajur 1 elevated sepanjang 100 m akan ditutup sementara hingga pekerjaan selesai, sedangkan lajur lainnya dapat digunakan sebagai jalur lalu lintas," ujar General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Nasrullah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 April 2021.
Selain itu, untuk memastikan keamanan pengguna jalan, pada saat pekerjaan pengecoran, di jalur elevated akan dilakukan pengalihan lalu lintas sementara selama tiga jam, yaitu pada 20 April 2021 pukul 02.00-05.00 WIB.
Sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan, JMT dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) bersama pihak Kepolisian Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Jaya V akan melakukan pengalihan lalu lintas.
"Bagi pengguna jalan dari arah Kapuk dan Kamal menuju Bandara yang menggunakan jalur elevated, akan dialihkan ke jalur bawah, tepatnya mulai Km 26+000 arah Bandara," kata Nasrullah.
"Sementara jika masih terjadi kepadatan, akibat pengalihan lalu lintas tersebut, Jasa Marga mempersiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari KM 21+600 sampai dengan KM 29+600," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Bank Indonesia: Aliran Modal Asing Keluar Rp 710 M Pekan Ini
Bank Indonesia atau BI mencatat aliran modal asing keluar ke Indonesia sebesar Rp 710 miliar berdasarkan data transaksi 12 hingga 15 April 2021.
"Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,71 triliun ," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 16 April 2021.
Nilai itu terbagi dengan beli neto di pasar Surat Berharga Negara atau SBN sebesar Rp 1,3 triliun, dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 590 miliar.
Sedangkan berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden jual neto atau aliran modal asing keluar sebesar Rp 12,85 triliun.
Seiring dengan keluarnya investor asing, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 81,67 bps per 15 April 2021 dari 83,64 bps per 9 April 2021.
Adapun perkembangan nilai tukar rupiah pada Kamis, 15 April 2021 ditutup pada level (bid) Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat. Dengan yield SBN 10 tahun turun ke level 6,55 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Cuaca Ekstrem hingga 22 April, Kemenhub Keluarkan Maklumat Pelayaran
Terkait cuaca ekstrem, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menerbitkan Maklumat Pelayaran untuk seluruh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang terkait keselamatan pelayaran, Sabtu, 17 April 2021.
"Berdasarkan hasil pemantauan BMKG tanggal 16 April 2021, diperkirakan pada tanggal 16 April sampai dengan 22 April 2021, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan, Ahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 April 2021.
Maklumat Pelayaran ini dikeluarkan dengan tujuan untuk mencegah terulangnya kejadian kecelakaan kapal.
Adapun Maklumat Pelayaran menginstruksikan kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Kepala Kantor KSOP, Kepala Kantor UPP, Kepala Kantor KSOP Khusus Batam, Kepala Pangkalan PLP, serta Kepala Distrik Navigasi di seluruh Indonesia untuk mewaspadai bahaya cuaca ekstrem selama satu pekan ke depan.
Ahmad menginstruksikan seluruh Syahbandar melakukan pemantauan ulang kondisi cuaca melalui bmkg.go.id setiap hari, serta menyebarluaskanya kepada pengguna jasa, termasuk publikasi di terminal atau tempat embarkasi debarkasi penumpang. Syahbandar juga diminta untuk menunda Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sampai kondisi cuaca benar-benar aman untuk berlayar.
“Kegiatan bongkar muat barang diawasi untuk memastikan kegiatan dilaksanakan dengan tertib dan lancar, muatan dilashing, kapal tidak overdraft serta stabilitas kapal tetap baik. Apabila terjadi tumpahan minyak di laut agar segera berkoordinasi dengan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) terdekat untuk membantu penanggulangan tumpahan minyak,” kata Ahmad.
Baca berita selengkapnya di sini.