Impor Barang Konsumsi Maret 2021 Melonjak, Dipicu Kebutuhan Vaksin Covid-19

Kamis, 15 April 2021 13:25 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Impor barang konsumsi melonjak hingga 15,51 persen (month-to-month/mtm) dan mencapai nilai US$ 1,41 miliar sepanjang Maret 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan impor yang tinggi terjadi pada sejumlah barang seperti vaksin Covid-19 hingga gula.

"Itu yang menyebabkan impor barang konsumsi meningkat," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konnferensi pers virtual pada Kamis, 15 April 2021.

Pertumbuhan impor barang konsumsi ini merupakan yang tertinggi sepanjang 2021. Pada Januari 2021, impor barang konsumsi tumbuh minus 17 persen (mtm) atau dengan nilai US$ 1,42 miliar. Lalu pada Februari 2021, impor barang konsumsi mencapai minus 13,78 persen (mtm).

Adapun beberapa impor barang yang mengalami kenaikan tinggi sepanjang Maret 2021 yaitu vaksin Covid-19 dari Cina hingga susu, krim, dan tepung dari Selandia Baru. Kemudian, gula kristal mentah (raw sugar) dari India, mesin AC dari Thailand, dan jeruk mandarin dari Cina.

Secara umum, BPS juga mencatat nilai impor pada Maret 2021 mencapai US$ 16,79 miliar. Pertumbuhannya ini dua digit, yaitu 26,55 persen (mtmt) dan 25,73 persen (yoy).

Advertising
Advertising

Pertumbuhan impor secara akumulatif ini juga merupakan yang tertinggi sepanjang 2021. Pada Januari 2021, impor tumbuh minus 7,59 persen (mtm) dan minus 6,49 persen (yoy). Sementara pada Februari 2021, ekspor tumbuh minus 0,49 persen (mtm) dan 14,86 peren (yoy).

BACA: BPS Catat Ekspor Maret 2021 Mencapai US$ 18,35 Miliar, Tumbuh Dua Digit

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

7 menit lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

9 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

9 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

10 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

11 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

13 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya