IHSG Rebound ke 6.050 Setelah Tiga Hari Melemah, Ini Analisis Samuel Sekuritas
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 14 April 2021 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akhirnya berhasil mengalami pembalikan atau rebound pada hari ini setelah melemah selama tiga hari perdagangan berturut-turut.
"(IHSG) menutup sesi pertama di 6.013 dan sesi kedua di 6.050, lebih tinggi dari angka pembukaan sebesar 5.964," seperti dikutip dari analisis dari Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 14 April 2021.
Investor asing tampak mulai berduyun-duyun kembali ke pasar saham Indonesia, terlihat dari net buy di pasar reguler yang mencapai Rp 305.7 miliar dan di pasar negosiasi mencapai Rp 720.6 miliar.
Saham yang paling diminati investor asing di pasar reguler hari ini adalah saham Bank BCA (BBCA), dengan nilai net buy asing mencapai Rp309 miliar. Sementara itu, nilai net sell asing tertinggi dicatat oleh saham Bank Mandiri, yaitu Rp 119,5 miliar.
Kenaikan IHSG, menurut Tim Riset Samuel Sekuritas, terutama ditopang oleh sektor keuangan, yang indeksnya menguat 3 persen hari ini. Saham top gainer di sektor ini untuk hari ini adalah BMAS, yang naik sebesar 33,3 persen.
"Hal lain yang cukup menggembirakan adalah tidak adanya indeks sektor yang menunjukkan pergerakan positif hari ini," dinukil dari hasil riset tersebut.
Saham yang menduduki lima besar top gainers pada hari ini antara lain PT Nusa Palapa Gemilang Tbk atau NPGF yang naik 35,0 persen ke Rp 135 per saham. Saham yang baru saja memulai debutnya di bursa hari ini mengikuti jejak pendatang baru lainnya yang menyentuh titik auto reject atas (ARA) pada hari pertama.
Berikutnya, PT Megapower Makmur Tbk atau MPOW yang naik 34,5 persen ke Rp 148 per saham. Saham emiten yang bergerak di bidang pembangkit listrik ini melanjutkan tren positifnya yang sudah berjalan sejak kemarin.
<!--more-->
Selanjutnya, PT ICTSI Jasa Prima Tbk atau KARW yang naik 34,3 persen ke Rp 150 per saham. Saham ini berhasil mempertahankan momentum positifnya sejak awal perdagangan hari ini.
Adapun PT Triputra Agro Persada Tbk atau TAPG naik 25,0 persen ke Rp 336 per saham. Emiten sawit ini berhasil mempertahankan catatan positif sejak debutnya di bursa pada Senin lalu.
PT Indonesia Prima Property Tbk atau OMRE tercatat naik 24,8 persen ke Rp 955 per saham. Saham emiten ini tiba-tiba melejit di pertengahan sesi 1 dan berhasil mengakhiri perdagangan hari ini sebagai salah satu top gainer.
Jajaran top losers ditempati antara lain oleh PT Fimperkasa Utama Tbk atau FIMP yang nilai sahamnya turun 9,7 persen ke Rp 101 per saham. Emiten konstruksi ini masih terus merosot hingga hari ini.
Lalu, PT Prima Globalindo Logistik Tbk atau PPGL nilai sahamnya turun 7,6 persen ke Rp 85 per saham. Sempat menguat tipis di awal sesi pertama, saham emiten logistik ini kemudian terus merosot hingga ke titik Rp 85 per saham.
PT KDB Tifa Finance Tbk atau TIFA turun 6,9 persen ke Rp 1.480 per saham. Saham yang sempat melejit hingga disuspensi oleh bursa pada akhir bulan lalu ini amblas di pertengahan sesi pertama dan tidak bergerak hingga akhir perdagangan.
PT Argo Pantes Tbk atau ARGO tercatat melemah 6,9 persen ke Rp 1.945 per saham. Saham emiten tekstil ini kembali melemah setelah sempat meroket ke level Rp2.100 per saham kemarin.
Adapun PT Bank Harda Internasional Tbk atau BBHI melemah 6,8 persen ke Rp 1.355 per saham. Saham salah satu bank “mini” ini akhirnya kembali ke level Rp1.300an per saham setelah sempat naik ke Rp1.665 per saham akhir pekan lalu.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: IHSG Diuji, Simak Analisis Teknikal 5 Saham dari Samuel Sekuritas Hari Ini