Luhut Evaluasi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tiap 3 Bulan

Senin, 12 April 2021 18:55 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) meninjau Depo PT KCIC saat melakukan kunjungan kerja di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Senin, 12 April 2021. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsaf Pandjaitan akan mengevaluasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung setiap tiga bulan. Pembangunan kereta cepat saat ini digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia-Cina atau KCIC yang berjalan secara paralel.

“Setiap tiga bulan kami akan melakukan evaluasi serta pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sehingga pengerjaannya tepat waktu,” ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa, 12 April 2021.

Luhut menyambangi lokasi proyek pembangunan kereta cepat di Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan Track Laying Tegalluar. Dalam kunjungannya, Luhut melihat kondisi pembangunan sarana dan prasarana seiring dengan adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.

Luhut didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada pula Duta Besar Cina, Xiao Qian.

Pemerintah, kata Luhut, memastikan pembangunan fasilitas kereta cepat di Stasiun Padalarang akan selesai pada Juli mendatang. “Nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya,” tutur Luhut.

<!--more-->

Penambahan Stasiun Padalarang dalam jalur kereta cepat dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat. Setelah beroperasi, Luhut berhadap stasiun ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Adapun untuk Stasiun Tegalluar, Luhut memastikan pemasangan jalur kereta di titik ini akan kelar pada Oktober mendatang. Luhut pun akan kembali mengecek ke lapangan sesuai dengan jadwal yang telah ditargetkan.

Pembangunan kontruksi di Stasiun Tegalluar mengejar target penyelesaian proyek pada 2022. Selain pembangunan jalur kereta, pengembangan stasiun dan sarana penunjang lainnya menjadi priorita yang bakal diselesaikan pada 2022.

Di sisi lain, Luhut juga melihat pembangunan track laying facility atau fasilitas penunjang pemasangan rel. Pada fasilitas ini, rel yang tiba dari Depo Tegalluar akan diluruskan. Rel pun bakal diuji coba sebelum disambung dari masing-masing 50 meter menjadi 500 meter.

Penyambungan rel dilakukan dengan sistem las. Setelah proses selesai, Luhut menuturkan rel-rel yang sudah disambung bakal dikirim dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

BACA: Luhut Negosiasi dengan Beberapa Negara untuk Membuka Travel Bubble

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

14 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

40 menit lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

50 menit lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

3 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

23 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya