Ada Larangan Mudik, Garuda Beri Opsi Reschedule Penerbangan tanpa Biaya

Sabtu, 10 April 2021 10:00 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

TEMPO.CO, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka opsi bagi penumpang untuk melakukan pergantian jadwal penerbangan atau reschedule selama periode larangan mudik berlaku, yakni 6-17 Mei 2021. Penumpang yang ingin mengganti jadwal perjalanannya tidak akan dipungut biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami komunikasikan dan buka peluang reschedule itu,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi, Sabtu, 10 April 2021.

Pemerintah telah menerbitkan aturan larangan mudik untuk menekan mata rantai penyebaran virus corona selama libur Lebaran. Ketentuan larangan mudik secara rinci diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 yang masih dalam proses administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.

Irfan menjelaskan Garuda telah mempersiapkan sejumlah strategi selama larangan mudik berlangsung. Maskapai pelat merah bakal melakukan penyesuaian operasional pada lini layanan sebelum terbang, saat terbang, dan setelah terbang selama periode larangan mudik hingga pasca-aturan berlaku.

Sebagai langkah menjaga keberlangsungan usaha, perusahaan berencana mengoptimalkan layanan penerbangan kargo. Irfan memprediksi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri akan meningkat, terutama untuk pemenuhan kebutuhan logistik.

Selanjutnya, perusahaan akan tetap memantau jumlah angkutan penumpang sebelum pembatasan perjalanan berlangsung.
<!--more-->
“Kami akan terus memonitor trafik penumpang menjelang pemberlakuan kebijakan pengendalian transportasi ini guna memastikan operasional layanan penerbangan tetap berlangsung lancar,” kata Irfan.

Dia mengatakan Garuda akan mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik. Sebab, kebijakan tersebut diambil untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 yang memerlukan kerja sama dari pelaku industri transportasi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Garuda Cs Diprediksi Baru Genjot Pendapatan di Paruh II 2021

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

23 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

5 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

6 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

6 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya