Proyek Mandalika Diklaim Bisa Cetak 90 Ribu Lapangan Pekerjaan Baru

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 8 April 2021 10:03 WIB

Foto udara pembangunan lintasan sirkuit pada proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa 6 April 2021. Pembangunan sirkuit itu ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Chief Administration Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto menceritakan salah satu alasan lembaganya tertarik membiayai proyek di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, adalah agar proyek tersebut bisa menjadi katalis pertumbuhan di wilayah tersebut.

Diperkirakan, proyek tersebut akan menciptakan 90 ribu lapangan kerja anyar. "Karena dari perkiraan yang dihitung dan diverifikasi AIIB akan ada job creation sekitar 30 ribu baik untuk hotel dan yang terkait yang lain-lain, dan 60 ribu yang indirect," ujar Luky dalam wawancara bersama awak media, Rabu, 7 April 2021.

Luky mengatakan Mandalika sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan nantinya bisa menyaingi Bali atau bahkan melebihi Bali sebagai pusat destinasi pariwisata. Apalagi, kawasan tersebut memiliki luas sepuluh kali Nusa Dua.

"Jadi ke depannya akan membawa dampak ekonomi luar biasa, tidak hanya kepada masyarakat lokal, tapi juga untuk masalah perekonomian regional dan masuknya investor nasional. Secara nasional pun punya dampak mendorong ekonomi kita," ujar Luky.

Mandalika pun ke depannya diperkirakan menjadi salah satu andalan pariwisata Indonesia. Rencananya, destinasi ini pun dijadikan kawasan terintegrasi, sehingga harus didukung infrastruktur yang kredibel dan berkualitas.

"Makanya AIIB tertarik. dari pihak sponsor sendiri, ITDC, menginginkan AIIB masuk karena harapannya bisa mendorong masuknya investor swasta lain untuk berinvestasi di kawasan mereka," tutur Luky.
<!--more-->
Ke depannya, ia pun berharap ada pengembangan keterampilan dan pelatihan penduduk lokal di sekitarnya untuk bisa memaksimalkan dampak sosial yang didatangkan proyek ini. Harapannya, dengan berbagai kegiatab ekonomi yang hadir, kesejahteraan masyarakat juga bisa meningkat.

"Juga karena dibangun secara environmental friendly, sustainable, harapannya memang kemudian adanya infrastruktur atau aktivitas di situ tidak mengganggu lingkungan dan secara sosial bisa diterima," kata Luky.

Belakangan, proyek tersebut menuai sorotan dari pakar PBB untuk Hak Asasi Manusia. Pasalnya, ada laporan bahwa proyek pariwisata senilai US$ 3 miliar di pulau Lombok itu telah menimbulkan perampasan tanah yang agresif, penggusuran paksa terhadap Masyarakat Adat Sasak, dan intimidasi serta ancaman terhadap pembela hak asasi manusia.

“Para petani dan nelayan terusir dari tanah yang mereka tinggali, serta rumah, ladang, sumber air, peninggalan budaya serta situs religi mereka mengalami perusakan karena pemerintah Indonesia dan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan menjadikan Mandalika sebagai 'Bali Baru',” kata Olivier De Schutter, UN Special Rapporteur (Pelapor Khusus) untuk kemiskinan ekstrim dan hak asasi manusia dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Maret 2021.

Sumber terpercaya, menurut para ahli tersebut, menyatakan bahwa masyarakat setempat menjadi sasaran ancaman dan intimidasi, serta diusir secara paksa dari tanah mereka tanpa mendapatkan ganti rugi. "Terlepas dari temuan ini, ITDC belum menunjukkan itikad baik untuk membayar ganti rugi atau menyelesaikan sengketa tanah,” kata para ahli.

Luky Eko Wuryanto, mengatakan sejak awal menjunjung tinggi standar kerangka kerja dari sisi lingkungan maupun sosial sebelum memberi pembiayaan untuk proyek di Mandalika. Karena itu dia heran ada pernyataan dari pakar PBB yang menyoroti adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia dalam proyek tersebut.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Wamen BUMN Targetkan Infrastruktur Sirkuit Mandalika Rampung Juli 2021

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

17 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

1 hari lalu

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

JDM Funday Mandalika Time Attack 2024 digelar pada 28 April - 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

1 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

2 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya