Terpopuler Bisnis: Tantangan Jokowi ke Sandiaga, Erick Thohir Khawatir
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 8 April 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 7 April 2021 dimulai dengan pernyataan Sandiaga Uno bahwa Presiden Joko Widodo pernah menantangnya soal jumlah pengembangan desa wisata. Kemudian informasi tentang kekhawatiran Menteri BUMN Erick Thohir jika lembaga yang dipimpinnya tidak siap bertransformasi maka akan punah.
Selain itu yang juga banyak dibaca adalah perihal dugaan penelantaran anak oleh salah seorang Komisaris Waskita Karya. Serta cerita Sandiaga Uno soal warga di Canggu Bali yang enggan mengenakan masker. Berikut ringkasan dari keempat berita tersebut.
1. Jokowi Tantang Sandiaga Uno: Kok Cuma 244 Desa Wisata?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kini sedang mengembangkan 244 desa wisata hingga 2024. Di tengah upaya ini, Sandi bercerita pernah mendapat tantangan dari Presiden Joko Widodo.
"Pak Presiden challenge saya, kok cuma 244," kata Sandiaga dalam webinar pada Rabu, 7 April 2021.
Sandi kemudian mengatakan ke Jokowi bahwa Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) memang cuma memberikan alokasi 244 saja. Meskipun, kata Sandi, Indonesia memiliki 75 ribu desa.
Di mana, 1000 lebih dari jumlah tersebut memiliki keunggulan untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Untuk itu, Sandi kini telah bergerilya menjalin kerja sama untuk pengembangan desa wisata ini.
Pada 22 Januari 2021, Sandi menggandeng Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo). Lalu dalam webinar ini, Sandi juga meminta waktu untuk bertemu dengan Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Erick Thohir Khawatir BUMN Punah karena Kalah Saing dengan Swasta dan Asing
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyoroti pentingnya perkembangan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan transformasi digital dalam sebuah perusahaan pelat merah di era revolusi industri 4.0. Erick khawatir BUMN yang tidak berkembang bisa mati karena kalah bersaing dengan badan usaha swasta dan asing.
“Inilah yang dikhawatirkan saya ketika BUMN tidak siap mentransformasi sehingga BUMN-nya punah karena kalah di persaingan,” ujar Erick dalam acara konferensi pers Forum Human Capital Indonesia atau FHCI yang digelar secara virtual, Rabu, 7 April 2021.
Menurut dia, BUMN harus membuat terobosan untuk mengikuti tren industri yang ada. Saat ini, pabrik-pabrik manufaktur sudah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Sedangkan di industri perbankan, bank-bank digital mulai bermunculan.
Perubahan-perubahan ini, tutur Erick, mesti segera diantisipasi. Manajemen SDM di perusahaan pelat merah diminta mengikuti paradigma yang berkembang.
Bila mampu bersaing dengan swasta dan asing, perusahaan pelat merah akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat sektor perekonomian.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Waskita Karya Buka Suara Soal Komisaris yang Diduga Terseret Penelantaran Anak
PT Waskita Karya (Persero) Tbk buka suara ihwal salah satu komisaris independennya, Muradi, yang diduga terseret penelantaran anak. Manajemen mengungkapkan perseroan sebagai badan usaha akan terus bekerja secara profesional.
“Persoalan yang terjadi merupakan ranah pribadi dan tidak terkait dengan kegiatan operasional perusahaan,” ujar Manager Humas Waskita Karya Poppy Sukma saat dihubungi pada Rabu, 7 April 2021.
Muradi sebelumnya dilaporkan seseorang bernama ES kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI untuk kasus penelantaran anak. ES adalah istri siri Muradi. ES didampingi kuasa hukumnya, Razman Arif, saat melaporkan Muradi.
Menanggapi isu itu, Muradi membantah melalui pengacaranya, Jaja Ahmad Jayus. Guru Besar FISIP Universitas Padjajaran Bandung tersebut menyatakan keberatan dituding menelantarkan anak.“Karena merasa anak tersebut bukanlah anaknya," tulis Jaja dalam keterangan tertulisnya.
Jaja menuturkan pernyataan bahwa kliennya datang ke kantor Razman untuk memberikan uang sebagai bentuk pengakuan sebagai ayah anak itu tidak benar.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
4. Cerita Sandiaga Uno soal Koloni di Canggu Bali yang Tak Mau Pakai Masker
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta para pelaku pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Ia bercerita sempat mendatangi sebuah koloni khusus di daerah Canggu, Bali, yang tidak mau memakai masker.
"Guys, kita ga akan bisa buka Bali kalau kalian begini caranya," kata Sandi menceritakan pengalaman itu dalam webinar pada Rabu, 7 April 2021.
Sandi tidak menjelaskan siapa koloni tersebut. Akan tetapi, ia menyebut kelompok ini akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada Sandi.
"Well masked-lah, itu kan sudah mandatory," kata Sandi lagi. Ia kemudian mencontohkan Amerika Serikat yang mencabut kewajiban penggunaan masker, sehingga membuat kasus Covid-19 di sana kembali naik.
Saat ini, turis asing memang masih dilarang masuk ke Indonesia. Tapi tiga kawasan wisata di Bali telah ditetapkan sebagai free travel corridors atau zona hijau bebas Covid-19, yaitu Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.
Baca berita selengkapnya di sini.