TEMPO Interaktif, Jakarta:Ditandai oleh pidato Dai kondang, KH Abdullah Gymnastiar, perdagangan pertama di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 2003 dimulai. Aa Gym, panggilan akrabnya, selama sekitar sepuluh menit memberikan siraman rohani. Bismillahhirrohmanirrohim. Ya Allah, kata dia yang diiringi dering bel panjang tanda dimulainya perdagangan, di Gedung BEJ, Kamis (2/1). Dalam ceramahnya, Aa Gym berharap perekonomian di Indonesia dapat membaik. Hal itu dapat dimulai dari bergairahnya pasar modal di Indonesia. Di samping itu, lanjut dia, akhlak menjadi satu hal penting dalam berinvestasi di sini. Mudah-mudahan akhlak yang baik jadi pilar bagi bangkitnya bisnis di negeri ini, kata dia. Tampak hadir pula dalam pembukaan hari pertama perdagangan di tahun baru ini, seluruh jajaran direksi BEJ termasuk Dirut, Erry Firmansyah. Seluruh pelaku pasar dan floor trader berdiri dan dengan wajah serius mengikuti acara yang berlangsung sejak Pukul 09.10 wib. Saat perdagangan dibuka Pukul 09.30 wib, diiringi oleh tiupan terompet ucapan selamat tahun baru 2003. Saat perdagangan berjalan sepuluh menit, indeks harga saham gabungan di BEJ terkoreksi 1,47 persen atau turun 6,279 poin dari posisi penutupan di akhir tahun lalu, menjadi 418,666. Koreksi indeks itu di tengah-tengah sentimen negatif pengumuman kenaikan harga tarif dasar listrik, tarif telepon, dan harga bahan bakar minyak. Kasus divestasi saham Indosat yang marak di penghujung tahun lalu, pada awal tahun ini belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai. Padahal, BEJ menargetkan nilai rata-rata transaksi harian sebesar Rp 600 miliar dan sebanyak 40 emiten baru akan mencatatkan sahamnya di tahun ini. Yura Syahrul --- Tempo News Room
Berita terkait
Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung
37 menit lalu
Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung
Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.