LPS: Giro di Bank Tumbuh dan Deposito Turun, Pelaku Ekonomi Bersiap Ekspansi

Reporter

Antara

Selasa, 6 April 2021 09:43 WIB

Ilustrasi Bank. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan pertumbuhan jumlah simpanan dana giro di perbankan hingga Februari 2021 mengindikasikan pelaku ekonomi mulai bersiap ekspansi bisnis.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangan tertulisnya menyikapi data simpanan perbankan yang diterima di Jakarta, Selasa, 6 April 2021, mengatakan dalam data distribusi simpanan masyarakat di Februari 2021, giro terus bertumbuh secara tahunan, sementara dana deposito menurun.

"Ini mengindikasikan ekonomi sedang bergerak ke arah yang lebih cepat. Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak,” kata Purbaya.

Penurunan deposito, ujar Purbaya, memperkuat prediksi pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya dengan menambah uang kas dan mengurangi deposito.

Menurut LPS, data distribusi simpanan masyarakat per Februari 2021 mencapai Rp 6.726 triliun. Data yang dikumpulkan dari 107 Bank Umum, yang terdiri dari 95 Bank Umum Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah, ini naik sebesar 9,7 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Angka itu mengalami pertumbuhan 1,3 persen secara bulanan (month of month/MoM) dibandingkan bulan sebelumnya.
<!--more-->
Sementara itu, jumlah rekening simpanan pada Februari 2021 tercatat sebanyak 351.599.277 rekening, naik sebesar 15,5 persen (YoY) dibandingkan Februari tahun lalu, atau turun -0,3 persen (MoM) dibandingkan Januari 2021.

Data Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering (tingkatan) nominal di atas Rp 5 miliar sebesar 3,6 persen (MoM), dan secara tahunan tumbuh 13,2 persen (YoY) menjadi Rp3.283 triliun. Di lain sisi, nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta, mengalami penurunan -1,3 persen (MoM), namun secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen (YoY) menjadi Rp 907 triliun.

Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp 2.749 triliun atau 40,9 persen, disusul tabungan sebesar Rp 2.114 triliun (31,4 persen), giro sebesar Rp 1.787 triliun (26,6 persen), deposit on call sebesar Rp 72 triliun (1,1 persen) dan sertifikat deposito sebesar Rp 4 triliun (0,1 persen).

Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8 persen (YoY), sementara sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4 persen (YoY).

Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target sebesar 90 persen, yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening.

ANTARA

Baca juga: LPS Catat Simpanan Masyarakat di Bank Turun Rp 98 T pada Januari 2021

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

1 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

10 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

13 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

25 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

26 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

26 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya