Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan pentingnya Indonesia memproduksi vaksin sendiri seperti Vaksin Merah Putih untuk mengurangi ketergantungan vaksin dari luar negeri.
"Diharapkan produksi Vaksin Merah Putih dapat dilakukan pada awal tahun 2022," kata Wiku dalam keterangan resminya, Jumat, 2 April 2021.
Pemerintah memastikan program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana sejalan dengan komitmen untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Covid-19.
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap vaksin yang didatangkan dari luar negeri. Pengembangan Vaksin Merah Putih diharapkan menjadi jawaban terhadap hal itu.
Indonesia belajar dari perkembangan program vaksinasi di India yang langsung melakukan embargo terhadap pengiriman vaksin AstraZeneca akibat lonjakan kasus Covid-19.
Meski demikian, pemerintah meminta masyarakat tidak khawatir karena hingga saat ini jumlah vaksin masih mencukupi. <!--more--> "Pada prinsipnya, embargo vaksin AstraZeneca ini semakin menegaskan pentingnya kemandirian bangsa dalam memproduksi vaksin untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin yang berasal dari luar Indonesia," kata Wiku.
Saat ini Indonesia memiliki berbagai alternatif platform dalam mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri seperti vaksin Merah Putih. Indonesia diakuinya memiliki keleluasaan untuk memilih platform yang tepat dan sesuai untuk mengurangi kebutuhan terhadap vaksin impor ke depan.