PLN Group Raih Kontrak Pemeliharaan Jaringan Listrik di Kuwait USD 25,3 Juta
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 1 April 2021 20:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PLN Group melakukan ekspansi bisnis pengelolaan kelistrikan di luar negeri. Entitas usaha PLN, PT Cogindo Daya Bersama (Cogindo), menandatangani kontrak operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi ketenagalistrikan di Kementerian Listrik dan Air Kuwait senilai US$ 25,3 juta.
Penandatanganan diwakili oleh NAPCO sebagai perusahaan lokal dan juga mitra Cogindo dalam proyek di Negeri Teluk tersebut dan disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Tri Tharyat, Kamis, 1 April 2021.
Tri Tharyat mengatakan bahwa ekspansi bisnis ini merupakan bagian dari perintah Presiden RI dan MoU BUMN Go Global antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN untuk meningkatkan outbound investment Indonesia di luar negeri. Langkah Cogindo ini diharapkan membuka pintu investasi BUMN dan perusahaan Indonesia sekaligus mendukung peningkatan tenaga kerja terampil dan ahli Indonesia di Kuwait.
“Indonesia boleh berbangga atas capaian ini, karena telah mampu menunjukkan daya saing dan mendapat kepercayaan dari Kuwait. Saya berharap proyek berjalan dengan baik yang akan menjadi catatan positif bagi Pemerintah Kuwait atas kinerja perusahaan RI," ujar Tri Tharyat.
Direktur Utama Cogindo, Ade Hendratno mengatakan kontrak ini menjadi bukti bahwa Indonesia dapat bersaing di pasar global. “Di tengah situasi perekonomian yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19, Cogindo justru mampu melakukan pengembangan bisnis ke pasar global (overseas). Ini menjadi sangat prestisius dan menjadi bukti bahwa kita bisa bersaing di pasar global,” tutur Ade.
Melalui kontrak ini, Cogindo akan melakukan pemeliharaan jaringan distribusi listrik di seluruh wilayah Kuwait yang memiliki luas 17.818 kilometer persegi. Luas tersebut separuh dari luas Provinsi Jawa Barat yang mencapai 35.378 kilometer persegi. Kontrak berdurasi 36 bulan ini akan membutuhkan sekitar 300 tenaga kerja.
<!--more-->
“Tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan, kontrak kerja ini tentu juga akan meningkatkan pendapatan PLN Grup,” tutur Ade.
Ade mengatakan tender proyek di Kuwait membawa nama Cogindo kendati harus menggandeng perusahaan lokal NAPCO, karena menjadi salah satu persyaratan. Persyaratan untuk mengerjakan proyek di Negara Teluk itu, Cogindo harus menggandeng mitra lokal yang sudah terdaftar di Kementerian Ketenagalistrikan dan Air (Ministry of Electricity & Water) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kuwait.
Cogindo merupakan anak usaha PT Indonesia Power yang menjalankan bisnis operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik, suplai energi, jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) komponen pembangkit, serta pelayanan gas diesel engine.
Adapun NAPCO merupakan perusahaan lokal Kuwait yang melayani berbagai industri termasuk minyak dan gas bumi, petrokimia, energi terbarukan, air, dan proyek infrastruktur. Perusahaan itu pun terlibat dalam proses administrasi, sedangkan pekerjaan utama dikerjakan langsung oleh Cogindo yang merupakan entitas usaha PLN.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Per Hari Ini, Diskon Token Listrik Tak Lagi Lewat WhatsApp dan Situs PLN