BI Catat Beli SBN Rp 79,7 T untuk Biayai APBN hingga 29 Maret 2021

Kamis, 1 April 2021 18:37 WIB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti memberikan salam saat pelantikan di Gedung MA, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019. Destry Damayanti resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan Bank Indonesia terus berpartisipasi dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui pembelian surat berharga negara atau SBN di pasar perdana. Dia mengatakan BI sudah membeli SBN sekitar Rp Rp 79,71 triliun per 29 Maret 2021.

"Kami mendukung pemerintah dalam pembiayaan APBN termasuk pembiayaan untuk vaksin, sehingga kita terus masuk pembelian SBN di pasar perdana," kata Destry dalam temu stakeholders untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan secara virtual Kamis, 1 April 2021.

Sedangkan, kata dia, untuk APBN 2020, Bank Indonesia sudah membeli SBN sekitar Rp 473 triliun.

Dia menuturkan seluruh instrumen bauran kebijakan Bank Indonesia seperti moneter, makroprudensial, & sistem pembayaran, untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi, dengan berkoordinasi dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Selain membeli SBN untuk pembiayaan APBN, BI juga melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui strategi triple intervention (spot, DNDF, dan pembelian SBN). Pembelian SBN dari pasar sekunder untuk stabilisasi mencapai Rp 8,6 triliun pada 2021. Rupiah berada pada level sekitar Rp 14.400 saat ini.

Advertising
Advertising

Juga, kata dia, suku bunga kebijakan diturunkan enam kali sejak 2020 sebesar 150 bps menjadi 3,50 persen, terendah dalam sejarah.

Bank Indonesia, menurutnya, juga melakukan injeksi likuiditas yang besar atau quantitative easing sebesar Rp 781,29 triliun atau 5,06 persen terhadap produk domestik bruto sejak 2020.

Baca Juga: Bank Indonesia: Aliran Modal Asing Keluar Rp 990 Miliar pada Pekan Ini

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

22 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya