Deposito Rp 56 Miliar Raib, Bank Mega Bali Pastikan Operasional Berjalan Normal

Kamis, 1 April 2021 06:58 WIB

Bank Mega. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mega Tbk. (MEGA) memastikan terus melakukan investigasi dan verifikasi kepada pihak-pihak terkait menindaklanjuti kasus hilangnya uang sejumlah nasabah dalam bentuk deposito dengan total nilai Rp 56 miliar di bank tersebut. Hal itu disampaikan manajemen perseroan ke Bursa Efek Indonesia atau BEI pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dalam keterbukaan informasi yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mega Kostaman Tahyib dan Corporate Secretary Chistiana M. Damanik, manajemen MEGA menyatakan telah menerima pengaduan tersebut. Perseroan kini masih melakukan investigasi dan verifikasi dengan menelusuri transaksi nasabah-nasabah yang dimaksud secara cermat.

"Perseroan tidak akan mentolerir setiap kegiatan yang melanggar nilai-nilai perusahaan dan ketentuan hukum. Siapapun yang diduga melakukan tindak pidana maupun pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari hasil kejahatan akan kami proses sesuai perundang-undangan yang berlaku," seperti dikutip dari penjelasan Bank Mega.

Penjelasan Bank Mega itu terdapat dalam surat bernomor 068/COAF/21 yang ditujukan kepada Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan. Surat itu berisi penjelasan mengenai pemberitaan Bank Mega pada beberapa media sebelumnya.

Seperti diketahui, saat ini ada 14 nasabah Bank Mega yang mengaku kehilangan dana deposito senilai total Rp 56 miliar. Keempat belas nasabah tersebut saat ini menjadi klien dari dua kuasa hukum yakni Munnie Yasmin dengan sembilan nasabah dan Suryatin Lijaya sebanyak lima nasabah.

Advertising
Advertising

Kasus ini mulai terungkap dalam pemberitaan di media massa sejak Februari lalu dan jumlahnya kini terus bertambah. Terbaru, jumlah kerugian saat ini ditaksir sekitar Rp 56 miliar.

<!--more-->

Lebih jauh, Bank Mega menjelaskan, dalam mengatasi dampak atau risiko yang dialami akibat kasus tersebut, pihaknya telah melaporkan permasalahan ini kepada pihak yang berwajib untuk mengungkap secara obyektif atas peristiwa tersebut. "Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung."

Selain itu, Bank Mega dalam melakukan mitigasi untuk menghadapi dampak atau risiko yang timbul, juga tetap mengutamakan prinsip taat asas pada setiap kegiatannya.

"Perseroan juga terbuka menerima keluhan nasabah yang diduga dirugikan dan memperkuat whistleblowing system dengan alat bukti yang dapat diterima maupun dokumen yang dapat diverifikasi oleh pihak bank," kata Bank Mega dalam penjelasannya.

Akibat kasus ini, Bank Mega memastikan operasional bank, khususnya Bank Mega Bali tetap berjalan seperti biasa.

Kinerja Bank Mega hingga akhir tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan aset sebesar 11,31 persen menjadi Rp 112,2 triliun serta pertumbuhan laba bersih sebesar 50,2 persen menjadi Rp 3 triliun.

BISNIS

Baca: Dana Nasabah Rp 56 M di Bank Mega Raib, OJK: Pelanggar Akan Kena Sanksi

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

10 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

10 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

31 hari lalu

Selain Rolls-Royce, Ini Aset Lain Milik Harvey Moeis yang Disita Kejagung

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi sejak Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya