Soal Listrik Panas Bumi, Ahok: Energi Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina

Reporter

Antara

Rabu, 31 Maret 2021 11:19 WIB

Komisaris Utama Pertamina ini melaporkan akun Instagram @ito.kurnia, yang kerap mengunggah konten yang dianggap telah mencemarkan nama baik keluarganya. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan energi baru terbarukan adalah masa depan bisnis perseroan, karena itu strategi pengembangan listrik ramah lingkungan, terkhusus dari panas bumi harus terus didukung sebagai sumber energi alternatif.

"Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina, karena itu pengembangan panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh,” kata Ahok seperti dikutip Antara, 31 Maret 2021.

Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), menargetkan pertumbuhan dua kali lipat pembangkit listrik energi baru dan terbarukan yang bersumber dari panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 1,1 GigaWatt pada tahun 2026.

"Dalam lima tahun ke depan, kami berupaya untuk mencapai target kapasitas terpasang own operation sebesar 1,1 Giga Watt," kata CEO Subholding Power & New Renewable Energy PGE Dannif Danusaputro Rabu.

Saat ini kapasitas terpasang panas bumi yang dioperasikan sendiri oleh PGE tercatat sebesar 672 MegaWatt. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan listrik ramah lingkungan, perseroan akan memaksimalkan potensi panas bumi di 15 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di samping pengoperasian sendiri, pengelolaan panas bumi juga dilakukan bersama mitra melalui joint operation contract dengan kapasitas terpasang sebesar 1,2 GigaWatt.

Keseluruhan pengelolaan panas bumi tersebut guna menjamin pemenuhan energi bersih bagi masyarakat di masa depan.

"Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, pengembangan panas bumi terus dilakukan secara optimal, termasuk melalui skema kemitraan," kata Dannif.

Merujuk data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), potensi panas bumi di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia dengan potensi sebesar 29,5 GigaWatt ekuivalen.

Meskipun kaya sumber panas bumi, kapasitas terpasang di Indonesia hanya mencapai 2,1 GigaWatt dan menduduki posisi kedua di dunia. Posisi pertama ditempati Amerika Serikat yang memiliki kapasitas terpasang listrik panas bumi sebesar 3,6 GigaWatt.

PGE berkomitmen untuk berupaya meningkatkan produksi energi ramah lingkungan bidang panas bumi dalam program bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Saat ini anak usaha Pertamina tersebut telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia dengan potensi pengurangan emisi karbondioksida sebesar 9,5 juta ton per tahun.

ANTARA

Baca juga: ESDM: Realisasi Investasi EBTKE Tahun 2020 Capai 70 Persen

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

6 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

3 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

5 hari lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya