TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian BUMN menetapkan pergantian direktur baru di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).
Keputusan itu tertuang dalam SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-104/MBU/03/2021 dan SK Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Nomor : 04/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/III/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia.
"Kementerian BUMN melakukan perubahan nomenklatur dari semula Direktur Operasional Komersil dan Direktur Operasional Ritel menjadi Direktur Operasional," dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa,30 Maret 2021.
Kementerian BUMN memberhentikan dengan hormat Dwi Agus Sumarsono dan Anton Fadjar Siregar serta mengangkat Erwan Djoko Hermawan sebagai Direktur Operasional PT Askrindo.
Pemegang saham menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada direktur yang telah selesai bertugas atas kerja keras, dedikasi, serta kontribusi bagi kemajuan Askrindo selama memangku jabatan.
Manajemen berharap direktur yang baru dapat membawa Askrindo menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
Ada pun susunan direksi PT Askrindo yang baru, sebagai berikut:
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
2 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
7 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.