TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan pergantian direktur baru di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) pada Senin, 29 Maret 2021.
Keputusan itu tertuang dalam SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-104/MBU/03/2021 dan SK Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Nomor : 04/SK-DIR/RUPS-AP/BPUI/III/2021. Surat keputusan itu mengatur tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia.
Kementerian BUMN juga melakukan perubahan nomenklatur dari semula Direktur Operasional Komersil dan Direktur Operasional Ritel menjadi Direktur Operasional. Dengan demikian, Kementerian BUMN memberhentikan dengan hormat Dwi Agus Sumarsono dan Anton Fadjar Siregar, serta mengangkat Erwan Djoko Hermawan sebagai Direktur Operasional Askrindo.
"Manajemen berharap Direktur yang baru dapat membawa PT Askrindo menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional," dinukil dari keterangan resmi perseroan, Selasa, 30 Maret 2021.
Pemegang saham pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direktur yang telah selesai bertugas atas kerja keras, dedikasi serta kontribusi bagi kemajuan Askrindo selama memangku jabatan.
Adapun susunan Direksi PT Askrindo yang baru adalah sebagai berikut.
Direktur Utama : Dedi Sunardi
Direktur Keuangan : Liston Simanjuntak
Direktur Teknik : Vincentius Wilianto
Direktur Kepatuhan & SDM : Kun Wahyu Wardana
Direktur Operasional : Erwan Djoko Hermawan
Baca: Deposito Rp 65 M di Bank Mega Raib, Nasabah Cerita Ada Kejanggalan pada 2012