Bank Indonesia Distribusikan Kembali Uang Rupiah ke Pulau-pulau Terluar

Senin, 29 Maret 2021 16:15 WIB

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali mendistribusikan uang rupiah layak edar ke pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dalam kegiatan kas keliling, setelah selama setahun terhenti karena pandemi COVID-19.

"Kami bersama TNI AL melaksanakan pertama kali setelah terhenti karena pandemi, kas keliling di kepulauan 3T," kata Direktur Pengelolaan Uang BI Yudi Harymukti saat melepas KRI Tjiptadi di Batam, Kepulauan Riau, Senin 29 Maret 2021.

Dalam kegiatan itu, BI memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah layak edar terpenuhi, sehingga kedaulatan NKRI bisa ditegakkan , terutama di wilayah perbatasan.

BI, kata dia, diberi tugas dan kewenangan untuk menyediakan uang rupiah dalam nominal cukup dan pecahan sesuai dalam kondisi layak edar di seluruh NKRI.

Petugas BI bersama jajaran TNI AL dari KRI Tjiptadi keliling ke lima pulau di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Pulau Jemaja, Pulau Tarempa, Pulau Serasan, Pulau Singkep, dan Pulau Moro Tengah selama sepekan mulai Senin hari ini.

BI menyiapkan dana Rp5 miliar dalam kas keliling di Kepri.

<!--more-->

Pada kas keliling kali ini, BI melakukannya dengan cara "wholesale" bekerja sama dengan perbankan demi menghindari adanya kerumunan masyarakat yang ingin menukarkan rupiahnya. "Kita tetap dalam kondisi pandemi sehingga protokol ketat. Apabila dulu langsung ke masyarakat yang dikunjungi, sekarang bekerja sama dengan perbankan saja," kata dia.

Ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada petugas BI dan TNI AL selama perjalanan ke pulau-pulau.

Selain mendistribusikan rupiah layak edar, BI juga akan menyosialisasikan rasa cinta dan bangga pada rupiah.

"Kita harus cinta rupiah dan bijak dalam membelanjakannya," kata dia.

Pihaknya juga akan memberikan bantuan komputer jinjing dan proyektor kepada sekolah yang ada di lima pulau yang dikunjungi.

Di tempat yang sama, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I Laksamana Pertama Yayan Sofian mengatakan TNI bertugas menjaga kedaulatan negara, dan itu bukan hanya fisik menggunakan kapal perang.

"Tetapi dengan kerja sama dengan BI, memastikan kehadiran rupiah sampai ke 3T, merebut hati rakyat sehingga lebih mencintai NKRI," kata dia.

Kegiatan itu sesuai dengan instruksi KSAL dan Panglima, agar TNI mendukung program pemerintah merebut hati rakyat di perbatasan, dalam bentuk apa pun.

TNI melibatkan 68 orang personelnya di KRI Tjiptadi dan juga petugas-petugas di pangkalan AL yang menjadi tujuan kas keliling bersama Bank Indonesia.

BACA: Bank Indonesia: Aliran Modal Asing Keluar Rp 990 Miliar pada Pekan Ini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

6 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

7 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

14 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya