Bos Pertamina Pastikan Fasilitas Produksi BBM Kilang Balongan Tidak Terbakar
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 29 Maret 2021 12:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan kebakaran tidak terjadi pada peralatan produksi kilang Balongan, melainkan pada tangki BBM di area tersebut.
"Ini yang terbakar bukan kilang, tapi tangki BBM untuk menyimpan produk yang berada di area kilang. Jadi peralatan utama untuk produksi kilang yaitu processing plant dan juga utility berikut fasilitas untuk jetty itu semua aman," ujar Nicke dalam konferensi video, Senin, 29 Maret 2021.
Karena itu, ia mengatakan setelah api berhasil dipadamkan, kilang Balongan bisa dioperasikan kembali. Saat ini, perseroan masih berfokus memadamkan api di sekitar tangki yang terbakar pada dinihari tadi. Selama pemadaman itu, perseroan melakukan normal shutdown untuk mengendalikan arus minyak dan memastikan api tidak menyebar.
"Fokus kami adalah penanganan insidennya. Kita harus bisa memadamkan api. kalau api kita pastikan sekarang tidak menjalar ke area lain, tinggal langkah kedua adalah memadamkan api," ujar Nicke.
Nantinya, setelah kilang beroperasi kembali, Nicke mengatakan pasokan BBM akan disimpan di tangki-tangki lain dengan kapasitas yang sama dengan tangki yang terbakar.
"Tangki yang dulu kita pakai dan bisa kita gunakan lagi. Tidak ada kendala yang signifikan untuk suplai BBM yang diproduksi di kilang balongan," ujar Nicke.
<!--more-->
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak panik. "Kami mohon masyarakat tidak perlu panik dengan isu isu yang ada, sehingga ada panic buying itu tidak perlu karena pasokan aman dan lancar," ujar Nicke.
Nicke mengatakan perseroan sudah memiliki skenario untuk tetap beroperasi bahkan dalam kondisi darurat. Sehingga, untuk saat ini, ia memastikan pasokan BBM akan tetap aman.
"Yang kita lakukan adalah kita mengoptimalkan produk dari kilang kilang lain, dan kita akan salurkan langsung ke daerah daerah yang selama ini disupply dari Balongan yaitu di daerah Jakarta dan Cikampek," ujar dia.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan stok BBM nasional pun sangat aman. "Kami minta masyarakat tidak perlu panik karena stoknya luber," ujar dia.
Adapun rincian pasokan BBM nasional, menurut Mulyono, antara lain gasoline 10,5 juta barel atau cukup dalam 27-28 hari ke depan, solar 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari, Avtur 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari.
"Jadi enggak perlu panik karena stok sangat banyak dan berluber, karena kondisi belum sepenuhnya normal dan konsumsi belum begitu baik jadi stok masih sangat tinggi," ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina tersebut.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Kebakaran Kilang Balongan, Bos Pertamina: Tak Perlu Panic Buying, BBM Aman