TEMPO.CO, Jakarta – PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Indramayu menyiapkan tiga lokasi sebagai titik pengungsian bagi warga terdampak kebakaran di Kilang Balongan, Jawa Barat. Ketiga tempat itu meliputi Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Perumahan Bumi Patra, dan Islamic Center Indramayu.

“Warga yang diungsikan berasal dari Desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian,” tutur manajemen perusahaan dalam situs resmi Pertamina, Senin, 29 Maret 2021.

Tangki T-301G di Kilang Pertamina Balongan terbakar pada Senin dinihari, 29 Maret, pukul 00.45 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun saat insiden terjadi, Pertamina menyebut terjadi hujan lebat dan petir.

Pertamina memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Diperkirakan terdapat 950 warga yang akan mengungsi ke tiga titik yang disiapkan.

Sekitar 200 warga mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu. Kemudian sekitar 400 warga mengungsi di Islamic Center Indramayu dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra. Pertamina mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian.

<!--more-->

Selain itu, perseroan menyiapkan kelengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker dan hand sanitizer. Manajemen memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan wabah.

Kebakaran sebelumnya telah menyebabkan empat warga yang melintas di sekitar kilang mengalami luka bakar. Korban langsung dirujuk untuk perawatan intensif di RSUD Indramayu. Saat kebakaran terjadi, dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian yang dibantu oleh TNI.

Dengan insiden ini, Pertamina memastikan pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu. Pasokan pun masih berjalan dengan normal.

BACA: Pertamina: 4 Korban Terbakarnya Kilang Minyak Balongan Dirawat di RSUD Indramayu

FRANCISCA CHRISTY ROSANA