Budi Waseso Tampik Bulog Tak Mampu Serap Beras: Jangan Jumping Conclusion

Senin, 29 Maret 2021 04:11 WIB

Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso melakukan konferensi pers soal penyaluran bantuan sosial beras Presiden di Kantor Pusat Bulog, Jakarta. Selasa, 23 Juni 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso menampik kabar yang menyatakan perusahaannya tak mampu menyerap beras dan gabah petani. Budi alias Buwas mengklaim perusahaannya menyerap beras rata-rata sebesar 10 ribu ton per hari.

“ Yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan itu apa indikatornya? Mari bicara pakai data dan menggunakan pola berpikir system thinking, bukan fatalistis. Jadi melihat suatu persoalan itu harus secara menyeluruh dan saling terkait. Jangan jumping conclusion,” ujar Buwas dalam keterangannya, Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Cerita Budi Waseso: Stok Aman hingga Klaim Tak Ada Impor Beras 3 Tahun

Per 26 Maret, Bulog telah menyerap total 180 ribu ton beras. Menurut Buwas, angka penyerapan rata-rata harian beras dari petani akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan seiring dengan panen raya.

Stok beras Bulog pun kini telah mencapai sebanyak 1 juta ton. Angka itu setara dengan batas aman cadangan beras pemerintah atau CBP. Bulog memastikan perusahaan akan memaksimalkan penyerapan beras petani dan tidak akan melakukan impor.

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemerintah tidak akan membuka keran impor beras sampai pertengahan tahun ini. Indonesia pun sudah tidak mengimpor beras sejak hampir tiga tahun.

Buwas mengatakan Bulog siap melaksanakan tugas untuk menjaga stok pangan nasional. Ia juga memastikan cadangan beras dalam negeri saat ini aman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2021, potensi produksi beras pada Januari-April 2021 bisa mencapai 14,54 juta ton beras. Angka ini naik 3,08 juta ton atau 26,84 persen dibandingkan produksi beras pada subround Januari-April 2020 sebesar 11,46 juta ton.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebelumnya mengatakan Bulog baru menyerap beras petani sebanyak 85 ribu sampai Februari 2021. Padahal menurut Lutfi, normalnya Bulog sudah harus menyerap sekitar 400-500 ribu ton.

Minimnya penyerapan itu disebut-sebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat kadar air dalam beras meningkat. “Sekarang kalau hujan tidak berhenti-berhenti, gabah petani basah. Secara aturan Bulog tidak bisa serap,” ujar Lutfi, 19 Maret lalu.

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

7 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

11 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

12 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya