TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menilai kebijakan penjaminan menyeluruh (blanket guarantee) sangat diperlukan di tengah gejolak krisis keuangan. Menurutnya, blanket guarante diperlukan untuk mencegah dana simpanan di perbankan lari keluar negeri.
Apalagi, kata Purbaya, negara-negera tetangga seperti Singapura, Malaysia, Australia dan Eropa sudah menerapkanya. "Kita dikepung negara yang telah menerapkan blanket guarantee, pemerintah tidak bisa diam saja, godaan untuk melarikan dana keluar negeri sangat besar," kata Purbaya kepada Tempo, hari ini.
Menurutnya, ancaman krisis keuangan akan menimbulkan kepanikan bagi pengusaha untuk menyelamatkan dananya. Blanket guarantee, akan memberikan insentif kenyamanan bagi pengusaha yang menyimpan dananya di bank. "Yang menggerakan pengusaha itu insentif, ketika mereka melihat lebih aman pasti akan lari," katanya.
Larinya dana keluar dalam jumlah besar akan berdampak negatif. Rupiah akan anjlok, likuiditas perbankan kerng dan sudah barang tentu pengucuran kredit ke sektor usaha terhambat.
Belakangan ini, santer beredar ajakan menarik dana secara massal dari bank (rush money) yang disebarkan melalui media sosial. Pihak kepolisian mencatat sedikitnya ada 70 akun yang menyebarluaskan isu tersebut. Ajakan ini terkait dengan akan dilakukannya demonstrasi pada 2 Desember mendatang. Walhasil, tensi kegelisahan masyarakat kian tinggi. Kekhawatiran atas kondisi keamanan seperti demonstrasi pada 4 November lalu berakumulasi dengan keamanan secara ekonomi.