IHSG Turun 0,54 Persen, Investor Asing Borong Saham Telkom dan Jual BCA

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 25 Maret 2021 16:01 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi II perdagangan Kamis, 25 Maret 2021, sehingga merosot 4 sesi beruntun pekan ini.

Pada akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG turun 0,54 persen atau 33,26 poin menjadi 6.122,87. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.058,84-6.176,43.

Sebanyak 149 saham menguat, 343 saham melemah, dan 146 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp 7.248,58 triliun.

Total transaksi mencapai Rp 10,37 triliun jelang penutupan. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp 317,85 miliar.

Investor asing terpantau kembali melepas saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA dengan net sell Rp 211,68 miliar. Saham berkode BBCA menurun 1,09 persen menjadi Rp 31.850.

Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga dilego asing dengan net sell Rp 55,9 miliar dan harga sahamnya koreksi 1,07 persen menuju Rp4.620.
<!--more-->
Sementara itu, investor asing cenderung masuk ke saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp 81,4 miliar. Saham TLKM naik 1,19 persen menuju Rp 3.410.

Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencatatkan net buy Rp 32 miliar. Saham entitas Grup Sinar Mas itu naik 1,52 persen menjadi Rp 11.675.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pelemahan IHSG belakangan ini sejalan dengan depresiasi sejumlah indeks saham di kawasan Asia Pasifik akibat kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 dan lockdown di Eropa. “Beberapa investor tetap waspada di belakang volatilitas yang tinggi dari imbal hasil Treasury AS,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Kamis (25/3/2021).

BISNIS

Baca juga : IHSG Turun 0,73 Persen, Saham BCA dan Astra Dilepas Asing

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi II perdagangan Kamis (25/3/2021), sehingga merosot 4 sesi beruntun pekan ini. Pada akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG turun 0,54 persen atau 33,26 poin menjadi 6.122,87. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.058,84-6.176,43. Sebanyak 149 saham menguat, 343 saham melemah, dan 146 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.248,58 triliun. Baca Juga : Rekomendasi Saham & Pergerakan IHSG Hari Ini, 25 Maret 2021 Total transaksi mencapai Rp10,37 triliun jelang penutupan. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp317,85 miliar. Investor asing terpantau kembali melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net sell senilai Rp211,68 miliar. Saham BBCA mengalami penurunan 1,09 persen menjadi Rp31.850. Selanjutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga dilego asing dengan net sell Rp55,9 miliar dan harga sahamnya koreksi 1,07 persen menuju Rp4.620. Baca Juga : Duh! IHSG Anjlok 1,5 Persen ke Level 6.060, Saham BCA Diobral Sementara itu, investor asing cenderung masuk ke saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp81,4 miliar. Saham TLKM naik 1,19 persen menuju Rp3.410. Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) mencatatkan net buy Rp32 miliar. Saham entitas Grup Sinar Mas itu naik 1,52 persen menjadi Rp11.675. Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pelemahan IHSG belakangan ini sejalan dengan depresiasi sejumlah indeks saham di kawasan Asia Pasifik akibat kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 dan lockdown di Eropa. Baca Juga : Pilah-pilih Emiten Siap Rights Issue, Siapa Menarik? “Beberapa investor tetap waspada di belakang volatilitas yang tinggi dari imbal hasil Treasury AS,” tulis Hariyanto dalam riset harian, Kamis (25/3/2021).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "IHSG Kembali Tembus 6.100, Asing Incar Saham Telkom saat Lepas BCA", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210325/7/1372488/ihsg-kembali-tembus-6100-asing-incar-saham-telkom-saat-lepas-bca?utm_source=desktop&utm_medium=headline&utm_campaign=headline_1.
Author: Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

6 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

7 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya