Bos BKPM Cerita RI Kehilangan Fase Keemasan Industri Emas, Kayu, dan Batu Bara

Kamis, 25 Maret 2021 15:06 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan Indonesia memiliki kesempatan untuk mengembangkan investasi di sektor nikel setelah kehilangan tiga fase keemasan industri yang meliputi olahan kayu, emas, dan batu bara.

“Satu kesempatan emas kita hanya nikel,” kata Bahlil dalam diskusi virtual Katadata, Kamis, 25 Maret 2021.

Dia menjelaskan, Indonesia pada masa lalu kehilangan fase keemasan industri kayu dan olahan kayu karena tidak mampu mengoptimalkan pengembangannya di sisi hilir.

Menurut dia, tidak ada satu pun perusahaan pun furnitur yang masuk peringkat sepuluh besar dunia. Padahal potensi kayu di Indonesia sangat besar, khususnya di Kalimantan, Maluku, Papua, dan Sulawesi.

Di sisi lain, Indonesia juga kehilangan fase keemasan untuk industri pertambangan, khususnya emas. “Kita tidak mampu memaksimalkan karena kita tidak membangun smelter yang baik,” ujar Bahlil.

Di fase selanjutnya, Indonesia hampir melewati masa keemasan untuk industri batu bara karena tidak mengembangkan gasifikasi dan etanol. Padahal selama ini, kata Bahlil, Indonesia masih mengimpor gas setiap tahun.
<!--more-->
Setelah tiga fase keemasan industri tersebut terlewat, Bahlil mengatakan kesempatan emas yang ada saat ini adalah industri nikel. Dia menjelaskan nikel merupakan komponen utama atau bahan baku bagi baterai mobil listrik yang biayanya bisa mencapai 40 persen dari keseluruhan bagian kendaraan. Saat ini, sekitar 25 persen cadangan nikel di dunia ada di Indonesia dan berpotensi dikembangkan.

Bahlil menyebut sejumlah perusahaan asing telah tertarik menanamkan modal untuk membangun industri nikel di dalam negeri, seperti LG Energy Solution, China's Contemporary Amperex Technology (CATL), Tesla, dan BASF. LG misalnya, telah memiliki komitmen investasi senilai US$ 9,8 miliar dan CATL senilai US$ 5,2 miliar.

Dengan potensi yang dimiliki, Indonesia pada 2035 digadang-gadang dapat memproduksi 4 juta mobil listrik dan 10 juta motor listrik. “Kita dukung pembangunan sumber daya alam untuk dikelola sampai hilirisasi,” ujar Ketua BKPM tersebut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Bidik Ekonomi 2021 Tumbuh 5 Persen, Jokowi Tiap Hari Telpon Bahlil Lahadalia

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 hari lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

4 hari lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Prediksi Timnas U-23 Indonesia Hanya Menang Tipis Lawan Uzbekistan

4 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Prediksi Timnas U-23 Indonesia Hanya Menang Tipis Lawan Uzbekistan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yakin Timnas U-23 Indonesia kalahkan Uzbekistan usai melihat permainan mereka saat mengalahkan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

4 hari lalu

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim siapkan lahan untuk investasi pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto di IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

4 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

8 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

8 hari lalu

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.

Baca Selengkapnya